Sorry, but I Love You

Author : Choineke

Title : Sorry, but I Love You

Cast : Choi Siwon, Choi Yongri (OC)

Sub cast : find them by yourself

Genre : Romance

Length : Oneshoot

Rating : PG-15

 

Author POV

Suara sirine mobil polisi dan ambulance terdengar memekakkan telinga di sepanjang jalanan Insadong. Dari kejauhan terlihat orang-orang berkumpul sembari saling berbisik ngeri saat melihat dua buah mobil mewah yang sekarang tak berbentuk akibat benturan keras antar keduanya. Dengan sedikit kesulitan, petugas rumah sakit mengeluarkan orang-orang yang berada di dalam kedua mobil tersebut dan tentu saja darah segar menghiasi mereka. Terhitung ada 3 korban yang ditemukan oleh tim medis serta polisi. Satu orang laki-laki dari mobil yang berwarna hitam, sedangkan mobil yang satu lagi berisi satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Mobil-mobil ambulance meninggalkan tempat kejadian saat seluruh korban sudah berada didalamnya. Selama di perjalanan, tim medis mencoba memberikan pertolongan pertama kepada korban. Setidaknya yang pertama adalah memastikan bahwa korban-korban tersebut masih bernafas. Tim medis di salah satu mobil ambulance yang membawa 1 laki-laki dan 1 perempuan itu tampak terkejut saat tidak merasakan adanya pernafasan dari korban laki-laki. Mereka mencoba menekan dadanya berulang kali, bermaksud untuk menyelamatkan laki-laki tersebut.

“Bagaimana?” Tanya salah seorang tim medis yang duduk di samping korban perempuan. Ia baru saja memasangkan oksigen pada korban perempuan, dan memastikan bahwa perempuan tersebut masih bernafas.

“Tidak bisa tertolong.” Jawab tim medis yang sedari tadi menekan dada korban laki-laki. Kedua tim medis tersebut serta beberapa teman mereka yang berada di ambulance itu tampak menghela nafas panjang dan menatap iba kepada korban laki-laki. Mereka menyayangkan karena laki-laki tersebut terlihat masih muda dan berwajah tampan. Kalau boleh menebak, perempuan yang juga menjadi korban ini adalah kekasihnya. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi perempuan ini jika tau kekasihnya meninggal dunia.

 

Sedangkan di mobil ambulance satu lagi, korban laki-laki yang berada di dalamnya tampak masih sadar. Karena sesekali terdengar ringisan dari mulutnya. Jika di lihat, luka di tubuh laki-laki itu memang tidak terlalu parah. Hanya di pelipis, serta kedua siku tangannya.

“Ahh,, kepalaku.” Ringisnya sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit.

“Tenanglah, Tuan. Sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit.” Sahut tim medis untuk menenangkan laki-laki itu. Ia sedikit menjauhkan tubuhnya dari korban ketika tercium bau alkohol yang sangat menyengat dari korban. Sedikit banyak tim medis di dalam ambulance tersebut dapat menebak apa penyebab kecelakan itu terjadi.

 

~

 

Seorang laki-laki dengan pakaian santainya tampak berjalan tergesa di sepanjang koridor rumah sakit. Ia berjalan menuju ruang operasi setelah mendapatkan informasi dari bagian administrasi. Setelah sampai di depan ruang operasi, laki-laki itu tampak mondar mandir untuk menunggu. Lampu ruang operasi masih menyala, itu tandanya kegiatan di dalam belum selesai. Cukup lama ia menunggu hingga akhirnya lampu ruang operasi tersebut tidak lagi menyala. Dengan perasaan khawatir, laki-laki itu menatap ruang operasi berharap segera terbuka.

Seorang dokter keluar dari dalam ruang operasi, lengkap dengan pakaian operasinya. Saat melihat seorang laki-laki yang sedang menunggu di sana, dokter tersebut membuka masker yang dipakainya dan menghampiri laki-laki itu.

“Bagaimana keadaannya, dok?” Tanya laki-laki itu langsung.

“Anda keluarga dari pasien bernama Choi Yongri ini?” Tanya dokter balik.

“Iya, saya Cho Kyuhyun. Sepupunya Yongri.” Jawab laki-laki bernama Kyuhyun itu.

“Begini, terjadi benturan yang sangat kuat saat kecelakaan terjadi. Yongri-ssi mengalami gegar otak yang cukup parah. Kami sudah melakukan operasi dan keadaannya sudah cukup stabil. Hanya saja, kami belum tau apa dampak dari benturan itu. Kemungkinan terburuk, Yongri-ssi bisa kehilangan ingatannya. Dan jika itu benar-benar terjadi, kami harap dari pihak keluarga tidak memaksanya untuk mengingat, karena itu bisa mengakibatkan pendarahan diotaknya.” Jelas dokter kepada Kyuhyun. Mata Kyuhyun terlihat membesar saat mendengar dokter mengatakan bahwa Yongri bisa hilang ingatannya. Padahal tadi ia sempat bernafas lega mendengar keadaan Yongri cukup stabil. Ternyata tetap saja ada dampak yang harus Yongri tanggung akibat kecelakaan ini.

“Kami akan memindahkan Yongri-ssi ke kamar biasa. Saya permisi dulu.” Pamit dokter itu sembari berlalu dari hadapan Kyuhyun. Namun baru beberapa langkah, ia kembali membalikkan badannya.

“Maaf, apa Anda mengenal laki-laki yang bernama Lee Donghae?” Tanya dokter tersebut. Kyuhyun berbalik dan keningnya sedikit berkerut.

“Lee Donghae? Ya, saya mengenalnya, dok. Dia adalah kekasih dari Yongri.” Jawab Kyuhyun.

“Ada apa, dok?” Tanya Kyuhyun kemudian.

“Kalau begitu ini akan menjadi berita duka untuk Yongri. Lee Donghae meninggal dunia saat dalam perjalanan kerumah sakit.” Ucap dokter itu membuat mata Kyuhyun kali ini benar-benar akan keluar. Apalagi ini? Sudah cukup Yongri yang mungkin akan kehilangan ingatannya, dan sekarang, kekasihnya meninggal dunia? Kyuhyun tidak bisa membayangkan bagaimana terpuruknya Yongri.

“Saya permisi.”

“Terima kasih, dok.” Ujar Kyuhyun dengan diakhiri helaan nafas yang panjang.

 

~

 

Kyuhyun duduk di samping ranjang rumah sakit tempat Yongri berbaring. Gadis itu masih belum sadar setelah menjalani operasi. Kepalanya terlihat diperban dan selang oksigen membantu pernafasannya. Sejak beberapa tahun yang lalu, Kyuhyun dan Yongri memang tinggal bersama. Orangtua Yongri sudah meninggal sedangkan orangtua Kyuhyun berada di luar negeri. Kyuhyun sangat tau bagaimana kehidupan Yongri selama ini. Gadis itu selalu hidup sederhana dan terlihat ceria. Kecuali saat orangtuanya meninggal. Yang Kyuhyun tau, Yongri dan Lee Donghae baru 1 bulan menjalani ikatan sebagai sepasang kekasih. Kyuhyun hanya dapat menatap iba keadaan sepupunya yang terlihat sangat lemah.

Pintu kamar rawat Yongri terbuka membuat Kyuhyun dengan cepat mengalihkan pandangannya kesana. Ia berpikir bahwa yang akan masuk adalah seorang suster, namun ternyata perkiraannya salah. Mata laki-laki itu menyipit saat melihat sesosok lelaki yang sangat dikenalnya memasuki kamar Yongri dengan keadaan yang tidak biasa.

“Siwon-ah..” Gumamnya tak percaya. Ia menatap laki-laki itu dari atas sampai bawah. Kyuhyun berdiri dari duduknya dan menghampiri Siwon.

“Apa yang terjadi padamu? Kenapa kepala serta tanganmu diperban seperti ini?” Tanya Kyuhyun terkejut.

“Maafkan aku.” Ucap Siwon yang membuat Kyuhyun bingung.

“Apa maksudmu? Untuk apa kau minta maaf? Yang aku tanyakan adalah apa yang terjadi padamu. Bukan menyuruhmu minta maaf.” Kata Kyuhyun.

“Akulah penyebabnya. Aku yang menyebabkan Yongri seperti ini.” Ujar Siwon. Dahi Kyuhyun semakin berkerut mendengar ucapan Siwon yang tidak dimengerti olehnya. Namun beberapa saat kemudian, Kyuhyun seolah tersadar dengan keadaan Yongri dan juga keadaan Siwon. Membuatnya mengerti apa maksud ucapan Siwon.

“Ja–jangan bilang-”

“Saat itu aku mabuk. Aku tidak bisa berkonsentrasi menyetir hingga akhirnya tidak melihat bahwa mobil Donghae berada di depan mobilku.” Siwon menundukkan kepalanya pertanda laki-laki itu sangat menyesal.

“Tidak! Katakan padaku bahwa kau bohong!!” Bentak Kyuhyun marah.

“Maafkan aku, Kyuhyun-ah. Maafkan aku.” Sesal Siwon. Kyuhyun mencengkram kaos Siwon dan menatap laki-laki itu dengan tajam.

“Dasar brengsek!! Kau pikir apa yang kau lakukan, huh?! Apa kau tau akibat dari kebodohanmu itu? Apa kau tau, Choi Siwon?!” Teriak Kyuhyun. Siwon hanya menundukkan kepalanya dan tidak berniat melepaskan dirinya dari Kyuhyun. Ia sudah pasrah jika Kyuhyun memukulnya, karena menurutnya, ia pantas mendapatkan itu.

“Kau menghilangkan satu nyawa, dan kau!! Kau membuat sepupuku terbaring tak berdaya di sana!!” Tunjuk Kyuhyun dengan emosi. Siwon tidak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Kyuhyun. Karena laki-laki itu sudah mengetahui apa yang terjadi pada Donghae. Itulah yang membuatnya semakin merasa bersalah. Apalagi Donghae adalah kekasih dari Yongri, sahabatnya.

“Kenapa? Kenapa kau selalu menyusahkan Yongri, Siwon-ah? Kenapa kau selalu menganggu kebahagiaannya?!” Tanya Kyuhyun dengan emosi yang sedikit menurun. Siwon hanya diam mendengar pertanyaan Kyuhyun. Ia sendiripun memang tidak tau harus menjawab apa pertanyaan Kyuhyun. Kyuhyun melepaskan cengkramannya pada kaos Siwon dan membelakangi Siwon. Laki-laki itu terlihat mengusap wajahnya frustasi dan menghela nafas kasar.

“Keluar dari sini. Keluar dan jangan pernah temui Yongri lagi.” Ucap Kyuhyun membuat Siwon mendongak dan menatap tubuh belakang Kyuhyun dengan tidak percaya.

“Kyuhyun-ah..”

“Hanya ini satu-satunya cara agar kau tidak lagi menyusahkannya.” Potong Kyuhyun cepat.

“Tetapi Yongri sahabatku, Kyuhyun-ah. Bagaimana mungkin kau tidak memperbolehkanku bertemu dengannya lagi?” Tanya Siwon tidak terima. Kyuhyun membalikkan badannya dan menatap Siwon dengan kesal.

“Kalau kau memang menganggapnya sahabat, kau tidak akan pernah menyulitkannya dengan sikap-sikap brengsekmu selama ini, Choi Siwon!!” Bentak Kyuhyun untuk kesekian kalinya.

“Aku tidak pernah bermaksud menyulitkan Yongri. Hanya saja, aku tidak tau harus meminta bantuan siapa saat aku mengalami kesulitan.” Ujar Siwon mencoba membela diri. Kyuhyun tersenyum sinis mendengar ucapan Siwon.

“Lalu apa guna orangtuamu, huh? Orangtuamu masih lengkap, sedangkan Yongri? Ia hanya memilikiku sebagai keluarganya! Dan di saat dia memiliki seorang kekasih, kau malah merampas nyawa kekasihnya akibat kelakuan brengsekmu itu!” Balas Kyuhyun. Siwon terdiam. Semua yang diucapkan Kyuhyun memang benar. Tetapi apa yang diucapkan Siwon juga benar. Sekalipun ia tidak pernah bermaksud menyulitkan Yongri. Selama ini, setiap ada masalah Siwon selalu meminta bantuan Yongri, apa itu menyulitkan Yongri? Siwon tidak pernah menyadari itu.

“Saat sadar nanti, kemungkinan besar Yongri akan hilang ingatan. Tidak akan ada masalah jika kau pergi dari hidupnya sekarang.” Ucap Kyuhyun membuat Siwon terkejut untuk kesekian kalinya.

“Hilang ingatan?” Siwon membeo.

“Maka dari itu, aku mohon padamu untuk tinggalkan dia dan jangan pernah temui dia lagi. Jika kau memang menganggapnya sebagai sahabat, kau pasti akan menuruti apa kataku, Siwon-ah.” Kyuhyun menatap Siwon dengan pandangan penuh harap. Ia benar-benar berharap Siwon menuruti kata-katanya dan menjauh dari kehidupan Yongri. Siwon membalas tatapan Kyuhyun hingga akhirnya laki-laki itu mengangguk lemah.

“Boleh aku menemuinya untuk yang terakhir kali?” Tanya Siwon. Kyuhyun terlihat sedikit enggan, namun ia melihat Siwon yang menatapnya dengan pandangan memelas. Hingga akhirnya Kyuhyun mengangguk kecil.

Siwon berjalan perlahan menghampiri tubuh lemah Yongri yang sedang berbaring. Ia berdiri di sampingnya dan menatap gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca. Berulang kali Siwon mengutuk dirinya sendiri atas apa yang sudah dilakukannya kepada Yongri. Ia merenggut kebahagian gadis itu dengan tingkah bodohnya. Dengan perlahan Siwon mengusap puncak kepala Yongri. Siwon mendekatkan wajahnya dengan wajah Yongri. Mencoba menatap gadis itu dalam jarak dekat. Mengukir wajah Yongri di dalam ingatannya.

“Maafkan aku, Yongri-ya. Aku mencintaimu.” Bisik Siwon dan diakhiri dengan kecupan lama dikening Yongri. Setetes airmata lolos dari mata Siwon saat bibir laki-laki itu menyentuh kening Yongri yang terbalut perban. Setelah puas, Siwon kembali menegakkan tubuhnya dan segera keluar dari kamar rawat Yongri.

 

~~~

 

Mata Yongri bergerak gelisah pertanda bahwa gadis itu akan segera sadar. Perlahan namun pasti, mata yang tertutup hampir 24 jam itu akhirnya terbuka. Beberapa kali Yongri mengerjapkan matanya hingga akhirnya terbuka dengan sempurna. Nuansa putih menyambut Yongri saat ia dapat menatap sekelilingnya. Bau obat-obatan juga menyengat hidungnya dan membuat gadis itu mendengus pelan.

“Ahh-” erang Yongri saat merasakan kepalanya sakit.

“Kau sudah sadar?” Tanya Kyuhyun terkejut saat mendengar suara Yongri. Yongri menoleh dan menatap Kyuhyun dengan bingung.

“Kyuhyun-ah..” Ucap Yongri. Kembali Kyuhyun dibuat terkejut saat Yongri menyebut namanya. Ia pikir saat menatapnya, Yongri akan bertanya ‘kau siapa?‘ Apa itu artinya Yongri tidak hilang ingatan?

“Kau..mengingatku?” Tanya Kyuhyun seperti orang bodoh. Yongri tersenyum kecil.

“Bagaimana mungkin aku melupakan sepupu kesayanganku?” Goda Yongri. Kyuhyun terlihat bernafas lega saat tau keadaan Yongri diluar perkiraan dokter.

“Tetapi, apa yang terjadi padaku?” Tanya Yongri bingung.

“Semalam kau mengalami kecelakaan, Yongri-ya.” Jawab Kyuhyun.

“Kecelakaan?” Tanya Yongri memastikan. Kyuhyun mengangguk pasti.

“Kau bercanda. Bukankah kita sedang berlibur di Jeju? Dan seingatku, kita sedang bermain di villa. Bagaimana mungkin aku bisa mengalami kecelakaan?” Yongri terlihat bingung. Kyuhyun seolah mencerna kata-kata Yongri. Berlibur? Jeju? Bukankah itu 1 tahun yang lalu? Sebenarnya apa yang terjadi? Kyuhyun merasa pikirannya benar-benar kusut.

“I–itu satu tahun yang lalu, Yongri-ya.” Ucap Kyuhyun pelan. Mata Yongri terlihat membulat mendengar ucapan Kyuhyun. Kemudian gadis itu tertawa geli.

“Kau pikir bisa membohongiku, huh?” Ucap Yongri geli.

“Aku tidak bercanda, Yongri-ya. Kau lihat, sekarang sudah tahun 2013.” Kyuhyun menunjukkan layar ponselnya yang terdapat tanggal sekarang. Tawa Yongri langsung terhenti saat mengetahui bahwa Kyuhyun tidak berbohong.

“Bagaimana mungkin?” Gumam Yongri.

“Kau benar-benar tidak ingat kejadian semalam?” Tanya Kyuhyun memastikan. Yongri menggeleng.

“Aku hanya ingat bahwa kita sedang berlibur di Jeju. Itu saja.” Ucap Yongri. Otak Kyuhyun berputar dengan cepat. Sepertinya ia mengerti apa yang terjadi dengan Yongri. Yongri memang hilang ingatan. Hanya saja, ingatannya yang hilang adalah semua yang terjadi selama 1 tahun terakhir ini. Itu artinya, Yongri tidak mengingat Donghae. Karena Yongri dan Donghae saling mengenal sekitar 8 bulan yang lalu.

“Lee Donghae, apa kau mengenal nama itu?” Tanya Kyuhyun hati-hati. Yongri terlihat berpikir. Kemudian gadis itu menggeleng.

“Demi Tuhan, Kyuhyun-ah. Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun yang sudah kulakukan selama 1 tahun ini?” Tanya Yongri takut. Kyuhyun mengenggam tangan Yongri bermaksud menenangkan gadis itu.

“Tenanglah. Kau hanya mengalami kecelakaan. Dan kau tidak perlu mengingat apapun. Tidak baik untuk kesehatanmu. Lebih baik kau banyak istirahat agar bisa cepat keluar dari rumah sakit, mengerti?” Yongri hanya bisa mengangguk pelan mendengar ucapan Kyuhyun.

 

~~~

 

Siwon duduk di kursi taman Inha University dengan pandangan menerawang. Dua minggu sudah semenjak kecelakaan fatal itu terjadi. Dan itu berarti sudah dua minggu ia tidak bertemu dengan Yongri, sahabatnya. Gadis yang diam-diam disukainya sejak dulu. Luka di tubuh Siwon sudah sembuh total, dan untungnya tidak meninggalkan bekas. Siwon benar-benar tidak tau bagaimana keadaan Yongri. Apakah Yongri sudah sadar? Apakah Yongri benar-benar lupa ingatan? Dan apakah gadis itu sudah keluar dari rumah sakit?

Siwon memang mengikuti kata-kata Kyuhyun untuk tidak muncul di hadapan Yongri. Tetapi hati laki-laki itu tidak bisa berbohong. Ia sangat merindukan Yongri. Rindu dengan suara cerewetnya yang kadang membuat Siwon jengah. Siwon menyesal dengan kejadian dua minggu yang lalu. Seharusnya ia tidak mabuk. Seharusnya ia tidak hilang kendali. Tetapi Siwon mabuk bukan karena tidak ada alasan. Dan Yongri-lah alasan terbesar Siwon mabuk saat itu. Siwon tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada laki-laki lain yang memenangkan hati Yongri. Siwon marah, kesal, cemburu, dan sakit hati. Ia melampiaskan semua itu dengan mabuk-mabukan di sebuah bar. Setelah puas, laki-laki itu memutuskan pulang hingga kejadian naas itu terjadi.

Siwon menghela nafas panjang dan mencoba mengenyahkan kejadian itu. Bukan ini yang ia inginkan. Ia memang mencintai Yongri. Namun bukan berarti Siwon senang dengan meninggalnya Donghae. Siwon justru merasakan penyesalan yang amat sangat di dalam lubuk hatinya. Ia yakin Yongri sangat terpukul dengan kejadian ini. Dan Siwon tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Ia bahkan rela jika Yongri membalas apa yang sudah dilakukannya dengan membunuhnya sekalipun.

“Choi Siwon!” Teriakan seorang gadis membuyarkan pikiran Siwon. Dengan cepat ia menoleh dan mendapati seseorang yang sedari tadi dipikirkannya sedang berlari kecil menghampirinya. Siwon berdiri saat melihat Yongri sudah berada di hadapannya. Kepala gadis itu masih diperban, itu tandanya ia belum sembuh total. Namun, apa yang baru saja didengarnya? Yongri memanggilnya? Benarkah?

“Yongri-ya..” Siwon merasa suaranya tercekat.

“Astaga! Aku mencarimu dari tadi, ternyata kau disini. Kemana saja kau dua minggu ini? Kenapa tidak mengunjungiku dirumah sakit?” Gerutu Yongri.

“K–kau..mengingatku?” Tanya Siwon. Persis seperti pertanyaan yang ditujukan Kyuhyun saat Yongri baru sadar. Yongri mengangguk menanggapi pertanyaan Siwon.

“Aku mengingatmu. Hanya saja, aku tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi dalam waktu 1 tahun terakhir. Hal terakhir yang aku ingat adalah saat aku dan Kyuhyun berlibur ke Jeju.” Jelas Yongri.

“Aku bahkan tidak tau bahwa aku mengalami kecelakaan dan bagaimana kecelakaan itu terjadi. Aku benar-benar tidak bisa mengingat apapun.” Lanjutnya. Siwon terlihat bingung dengan kata-kata Yongri. ‘Bagaimana bisa?’ Itulah yang ada di pikiran Siwon sekarang.

“Apa kau mengingat Lee Donghae?” Tanya Siwon.

“Tidak. Sebenarnya siapa Lee Donghae itu? Kyuhyun juga menanyakan pertanyaan yang sama. Apa dia seseorang yang penting untukku?” Yongri terlihat bingung dan benar-benar penasaran dengan seseorang bernama Lee Donghae. Siwon terdiam dan tidak tau harus mengatakan apa. Haruskah ia mengatakan siapa Lee Donghae sebenarnya?

“Ahh,, aku tidak peduli siapa Lee Donghae. Yang terpenting adalah kau dan Kyuhyun. Karena kalian berdua orang terpenting dalam hidupku.” Ujar Yongri sembari mengibaskan tangannya di depan wajah Siwon.

“Ayo kita ke kantin. Aku lapar sekali.” Ajak Yongri sembari menarik lengan Siwon. Namun Siwon melepaskan pegangan itu dengan pelan. Membuat Yongri menatapnya dengan tatapan protes.

“Maaf, aku harus pergi.” Ucap Siwon dan segera berjalan meninggalkan Yongri.

“Ya!! Siwon-ah!!” Teriakan Yongri tidak digubris sama sekali oleh Siwon. Perasaan laki-laki itu berkecamuk. Dan saat melihat mata Yongri yang terlihat berbinar saat menatapnya tadi, membuat rasa bersalah Siwon semakin besar. Ia yakin saat ingatan Yongri pulih nanti, mata itu akan menatapnya dengan kebencian.

 

~~~

 

Siwon kembali menuang cairan berwarna kuning keemasan ke dalam gelas kecil di hadapannya. Bunyi musik yang memekakkan telinga sama sekali tidak menganggu kegiatannya semenjak sejam yang lalu. Ia meneguk cairan tersebut hanya dengan 1 tegukan saja. Ada beberapa gadis yang duduk disampingnya dan mencoba mencari perhatiannya. Namun lagi-lagi itu tidak menganggu kegiatan Siwon. Laki-laki itu bahkan tidak peduli saat gadis-gadis itu mengapit lengannya dan meraba-raba dadanya. Hanya dengan cara inilah Siwon dapat menghilangan beban pikirannya. Yaitu mabuk.

“Ya!! Menjauh darinya!” Teriakan melengking dari Yongri mampu mengalahkan suara musik yang berdentum dengan keras. Gadis-gadis yang berada di dekat Siwon menatap Yongri dengan tidak suka. Namun akhirnya mereka pergi dari sana, saat melihat mata Yongri yang berkilat tajam.

Yongri duduk di samping Siwon saat gadis-gadis itu sudah pergi. Namun Siwon seolah tidak peduli sama sekali dan terus menghabiskan isi dari botol yang ada dihadapannya. Yongri mendengus saat bau tubuh Siwon yang terkontaminasi oleh alkohol.

“Masih tidak berubah rupanya. Sampai kapan kau akan mabuk-mabukan seperti ini?” Tanya Yongri sembari menahan tangan Siwon yang hendak kembali menuangkan alkohol ke dalam gelasnya. Siwon menepis pelan tangan Yongri dan kembali melanjutkan kegiatannya.

Stop, Siwon-ah. Kau sudah mabuk.” Ucap Yongri.

“Tidak usah mengurusiku. Sebaiknya kau pulang.” Sahut Siwon.

“Aku pulang jika kau juga pulang.”

“Aku belum mau pulang.”

“Kalau begitu aku juga.” Kata Yongri keras kepala. Gadis itu menyandarkan punggungnya di sofa dan melipat kedua tangannya di depan dada. Ia menekuk wajahnya karena kesal. Sikap Siwon berubah akhir-akhir ini. Dan Yongri tidak menyukai itu.

“Hai, gadis cantik.” Sapa seorang pria tua berumur sekitar 40an. Pria tersebut duduk di samping Yongri dan mencolek dagu Yongri. Yongri menepis tangan pria itu dan menggeser duduknya hingga ia merapat pada Siwon.

“Sepertinya laki-laki ini mengabaikanmu. Bagaimana jika kau menemaniku?” Tawar pria itu sembari mencoba menarik tangan Yongri. Siwon meletakkan gelasnya dengan kasar ke atas meja. Ia berdiri dari duduknya dan menarik tangan Yongri hingga gadis itu ikut berdiri.

“Kita pulang.” Ucapnya.

“Hei, biarkan aku bersenang-senang dengan gadis ini sebentar.” Pria tua tadi mencoba menghalangi langkah Siwon dan Yongri.

 

BUKK!!

 

Satu pukulan keras dari Siwon melayang tepat di hidung pria tersebut. Darah segar mengalir dari sana dan membuat pria itu meringis kesakitan. Seketika pandangan orang-orang tertuju pada ketiga orang tersebut. Mereka berbisik-bisik sembari mencari tau apa yang terjadi.

“Apa kau pikir gadis ini sama dengan gadis-gadis lain yang yang disini?” Tanya Siwon. Pria itu hanya diam sembari memegangi hidungnya yang terus mengeluarkan darah.

“Jika kau berpikir seperti itu, kau salah besar, Tuan. Jangan pernah lagi kau berani menyentuhnya. Karena dari ujung rambut hingga ujung kakimu semuanya menjijikan.” Desis Siwon tajam dan segera berlalu dari sana dengan genggaman tangannya di pergelangan tangan Yongri yang tidak pernah lepas.

 

Siwon baru melepas tangan Yongri saat mereka sudah berada di luar bar. Siwon menghela nafas panjang sembari memejamkan matanya. Mencoba mengusir rasa pening di kepalanya akibat banyaknya alkohol yang diminum laki-laki itu.

“Pulanglah.” Ujar Siwon tanpa menatap Yongri.

“Aku pikir kau sudah tidak peduli lagi padaku.” Ucap Yongri tanpa mengindahkan ucapan Siwon.

“Apa maksudmu?” Tanya Siwon bingung.

“Akhir-akhir ini sikapmu berubah. Kau sangat dingin padaku. Sebenarnya apa yang kulakukan hingga kau menjadi seperti ini?”

‘Bukan kau, Yongri-ya. Tapi aku. Kesalahan ada padaku.‘ Batin Siwon bersuara.

“Perasaanmu saja. Tidak ada yang berubah denganku. Dan sebaiknya kau segera pulang. Apa kau mau diganggu oleh pria hidung belang seperti tadi?” Kata Siwon.

“Antarkan aku pulang.” Pinta Yongri.

“Aku tidak bawa mobil.” Sahut Siwon. Yongri mengangguk, entah karena apa.

“Ini salah satu perubahanmu. Kudengar kau tidak pernah membawa mobil lagi. Kenapa?” Tanya Yongri membuat tubuh Siwon sedikit kaku. Siwon mencoba untuk tidak memperdulikan pertanyaan Yongri. Laki-laki itu menarik tangan Yongri dan menunggu taksi datang. Yongri tersenyum saat merasakan kehangatan tangan Siwon di pergelangan tangannya. Ketika sebuah taksi berhenti di depan mereka, keduanya segera masuk ke dalam. Siwon berencana mengantarkan Yongri ke rumahnya, agar gadis itu tidak terus-terusan merecokinya.

Dalam perjalanan, Siwon tertidur di dalam taksi. Sepertinya karena pengaruh alkohol yang kuat hingga membuat laki-laki itu tertidur. Yongri memperhatikan Siwon dengan dada yang berdegup kencang. Sudah lama ia menyukai Siwon, mengingat persahabatan mereka yang terbilang cukup lama. Tetapi Yongri tidak tau bagaimana perasaan Siwon terhadapnya. Siwon termasuk laki-laki yang cuek dan pembuat onar. Namun Yongri senang, karena selama ini Siwon selalu datang kepadanya jika terjadi sesuatu. Yongri menggenggam tangan Siwon dan menempelkan tangan itu ke pipinya. Terasa sangat hangat, karena Yongri tau, Siwon memang pribadi yang hangat walaupun laki-laki itu tidak pernah menunjukannya.

 

~

 

Dengan susah payah, Yongri membopong tubuh Siwon memasukki apartemennya dan Kyuhyun. Ia tau bagaimana kehidupan Siwon, dan sangat tidak mungkin jika ia membawa Siwon pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk. Bisa-bisa ayah Siwon menghabisi laki-laki itu tanpa ampun. Makanya Yongri mengambil keputusan membawa Siwon ke apartemennya saja.

“Apa yang terjadi?” Tanya Kyuhyun terkejut saat melihat kepulangan Yongri. Ia segera mengambil alih tubuh Siwon dari Yongri. Yongri terlihat menghela nafas lega.

“Tolong baringkan Siwon dikamarku.” Ujar Yongri. Kyuhyun terlihat terkejut.

“Kau gila?” Ujar Kyuhyun langsung.

“Cepatlah. Kasihan Siwon. Dia butuh istirahat.” Desak Yongri. Kyuhyun tidak bisa menolak dan akhirnya membawa Siwon ke kamar Yongri.

Dengan pelan, Yongri melepaskan sepatu yang dipakai Siwon dan menyelimuti laki-laki itu. Yongri duduk di tepi ranjang dan mengusap pelan wajah Siwon. Siwon menggeliat pelan namun tidak terbangun. Laki-laki itu terlihat sangat nyenyak dalam tidurnya.

“Kau hutang penjelasan padaku, nona.” Ucap Kyuhyun.

“Tidak ada yang perlu kujelaskan. Kau tau kebiasaan Siwon. Ia mabuk dan aku tidak mungkin membawa dia pulang ke rumahnya. Ayahnya pasti akan membunuhnya.” Ujar Yongri. Kyuhyun mencibir pelan.

“Kenapa kau selalu menyulitkan dirimu untuk laki-laki ini? Sekalipun dia tidak pernah menguntungkanmu.” Suara Kyuhyun terdengar kesal. Yongri menatap Kyuhyun dengan tatapan tidak suka. Membuat Kyuhyun salah tingkah dan segera mengalihkan pandangannya.

“Baiklah. Baiklah. Lupakan kata-kataku tadi.” Putus Kyuhyun akhirnya. Yongri mengalihkan pandangannya dan kembali menatap Siwon.

“Bagaimana kau tidur?” Tanya Kyuhyun.

“Aku bisa tidur dimanapun.” Jawab Yongri.

“Jangan pernah berpikir kau akan tidur di samping laki-laki ini.” Desis Kyuhyun. Wajah Yongri terlihat memanas. Ia memang sempat berpikir untuk tidur satu ranjang dengan Siwon. Karena gadis itu selalu ingin berada di dekat Siwon.

“Kau tidur dikamarku saja. Aku akan tidur di sofa.” Ujar Kyuhyun dan segera keluar dari kamar Yongri. Yongri terus menatap Siwon dalam waktu yang lama. Ada kesenangan tersendiri saat menatap wajah tampan laki-laki itu. Ia menyingkirkan rambut yang menutupi dahi Siwon. Merasakan kelembutan rambut laki-laki itu.

“Sebenarnya apa yang sudah kulakukan padamu, Siwon-ah? Kenapa sikapmu menjadi acuh padaku?” Gumam Yongri. Yongri benar-benar merasa bingung sekaligus sedih melihat sikap acuh Siwon padanya. Selama ini Siwon memang cuek, tetapi Siwon tidak pernah mengacuhkannya. Yongri yakin terjadi sesuatu diantara mereka, namun sayangnya ia tidak bisa mengingat apapun. Setelah cukup puas menatap wajah tampan Siwon, Yongri beranjak dari duduknya dan segera keluar dari kamar tidak lupa dengan mematikan lampunya.

 

~~~

 

Pagi mulai beranjak dan matahari mulai melaksanakan tugasnya. Siwon mulai tersadar dari alam mimpinya dan mulai merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Laki-laki itu memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing. Setelahnya, ia mulai menatap sekeliling. Sebentar saja untuk Siwon menyadari bahwa ia tidak berada di kamarnya. Dan tentu saja ia tau kamar siapa yang ia tempati sekarang. Siwon sudah sangat hafal dengan seluk beluk kamar Yongri. Siwon beranjak dari tempat tidur dan menuju meja belajar Yongri. Sebuah bingkai foto tergeletak manis disana dengan frame berwarna biru, warna kesukaan Yongri. Siwon mengambil bingkai tersebut dan tersenyum melihat foto didalamnya. Foto dirinya dan Yongri saat sekolah menengah atas. Saat-saat dimana Siwon masih berkelakuan baik, tidak brengsek seperti sekarang.

Pintu kamar terbuka membuat Siwon dengan cepat mengalihkan pandangannya ke sana. Yongri masuk dengan tersenyum dan menghampiri Siwon. Gadis itu sudah mandi dan tercium bau wangi darinya. Yongri mengambil bingkai foto dari tangan Siwon dan tampak mengamati foto tersebut.

“Wajahmu terlihat benar-benar polos disini.” Gumam Yongri.

“Langsung saja katakan kalau sekarang aku brengsek.” Sahut Siwon dengan cuek. Yongri mengerucutkan bibirnya dan menaruh kembali bingkai foto yg sedari tadi dipegangnya.

“Kenapa membawaku ke apartemenmu?” Tanya Siwon terdengar tidak suka.

“Kau seharusnya berterima kasih padaku. Setidaknya kau tidak akan dibunuh ayahmu karena aku membawamu ke sini.” Ucap Yongri.

“Aku tidak memintamu membawaku kesini. Jadi untuk apa aku berterima kasih? Lagipula jika appa benar-benar membunuhku, hidupmu tidak akan susah lagi.” Sahut Siwon dan hendak keluar dari kamar Yongri. Namun Yongri dengan cepat menarik pergelangan tangannya, membuat langkah Siwon tertahan.

“Sebenarnya ada apa denganmu, Siwon-ah? Aku benar-benar tidak suka saat kau mengacuhkanku seperti ini! Kata Yongri kesal. Siwon seolah tidak peduli dan menghempaskan tangan Yongri. Ia kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

“Aakkhh-” tiba-tiba Yongri memegangi kepalanya sembari meringis kesakitan. Siwon dengan cepat berbalik dan menghampiri Yongri.

“K–kau kenapa?” Tanya Siwon khawatir dengan memegang kedua lengan Yongri. Yongri mendorong tubuh Siwon menjauh dan kembali meringis kecil.

“Ya! Katakan padaku ada apa denganmu?” Tanya Siwon lagi. Yongri mendongak untuk menatap Siwon. Sesaat kemudian gadis itu tersenyum kekanakkan. Membuat Siwon menatapnya dengan bingung.

“Ternyata kau masih peduli padaku.” Ucap Yongri masih dengan tersenyum. Siwon dengan cepat memasang wajah datar saat menyadari Yongri membohonginya.

“Tidak lucu, Choi Yongri!” Desis Siwon kesal. Siwon kembali berbalik dan kali ini benar-benar keluar dari kamar Yongri. Yongri masih tersenyum dan melipat kedua tangannya di depan dada.

“Setidaknya aku tau bahwa kau masih Siwon yang dulu.” Gumamnya.

 

~

 

Siwon bertemu dengan Kyuhyun saat keluar dari kamar Yongri. Kyuhyun menatap Siwon dengan pandangan tajam, sedangkan Siwon menatap Kyuhyun dengan pandangan datar.

“Apa kau senang karena Yongri tidak mengingat apapun tentang Donghae?” Sindir Kyuhyun dengan senyum meremehkan.

“Tidak. Aku justru berharap Yongri mengingat semuanya dan membalas perbuatanku.” Jawab Siwon membuat Kyuhyun diam.

“Kau tidak tau apapun tentang hubunganku dan Yongri, Kyuhyun-ah. Mungkin aku memang brengsek, tetapi aku menyayangi Yongri. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah mengerti.” Ucap Siwon dan segera berlalu dari hadapan Kyuhyun.

 

~~~

 

Yongri berlari kecil menghampiri kerumunan orang-orang di taman kampusnya. Dengan susah payah ia mencoba memasukki kerumunan tersebut dan melihat apa yang terjadi didalamnya. Nafasnya tercekat saat melihat Siwon menjadi salah satu penyebab kerumunan itu. Saat ini Siwon terlihat sedang menduduki perut seorang laki-laki yang wajahnya terlihat babak belur, sama seperti wajahnya. Siwon memukuli wajah laki-laki itu tanpa ampun. Dengan cepat Yongri menghampiri kedua orang itu dan mencoba menahan tangan Siwon yang hendak melayangkan pukulannya.

“Cukup, Siwon-ah.” Ujar Yongri. Siwon terlihat terkejut dengan kehadiran Yongri. Dengan kesal, Yongri menarik tangan Siwon untuk meninggalkan kerumunan. Dan entah mengapa Siwon dengan sukarela mengikutinya. Yongri mendudukan Siwon di kursi panjang di taman tersebut.

“Tunggu disini, dan jangan kemana-mana!” Ucap Yongri dengan penuh penekanan. Membuat Siwon tanpa sadar mengangguk. Yongri berlari meninggalkan Siwon.

Cukup lama Siwon menunggu hingga akhirnya Yongri kembali dengan membawa sebuah plastik berisi es batu. Yongri duduk di samping Siwon dan mulai mengompres luka-luka di wajah Siwon. Terdengar ringisan dari mulut Siwon saat merasakan perih.

“Aku bisa sendiri.” Ujar Siwon sembari mencoba mengambil alih plastik berisi es batu tersebut, namun Yongri tidak memberikannya. Yongri malah menekan luka Siwon membuat laki-laki itu menjerit kesakitan.

“Apa yang kau lakukan?! Sakit, bodoh!” Umpat Siwon kesal.

“Sakit? Kalau begitu kenapa kau berkelahi?!” Sahut Yongri tanpa rasa bersalah sama sekali. Siwon hanya diam dan terlihat enggan menanggapi pertanyaan Yongri. Entah mengapa tiba-tiba Yongri menjauhkan tangannya dari wajah Siwon. Gadis itu menundukkan kepalanya dan menggenggam plastik yg berisi es batu itu. Siwon merampas plastik tersebut dan mengompres lukanya sendiri.

“Kau kenapa?” Tanya Siwon cuek.

“Sampai kapan kau akan terus menyakiti dirimu seperti ini, Siwon-ah? Mabuk-mabukan, berkelahi, apa keuntungan dari itu semua? Kenapa kau tidak pernah terlihat jera?” Tanya Yongri pelan. Yongri merasakan sakit setiap kali melihat Siwon terluka seperti ini. Namun sepertinya Siwon seolah tidak peduli dengan perasaannya. Gerakan tangan Siwon terhenti saat mendengar pertanyaan Yongri. Laki-laki itu ikut menundukkan kepalanya.

“Setiap hari aku selalu merasa khawatir denganmu. Aku takut saat kau terluka seperti ini. Aku ingin melihatmu hidup dengan normal, seperti laki-laki lainnya.” Suara Yongri terdengar bergetar. Mati-matian gadis itu mencoba untuk tidak menangis. Sedangkan Siwon semakin merasa bersalah kepada gadis itu. Sepertinya ucapan Kyuhyun memang benar, ia selalu menyulitkan Yongri. Ia selalu membuat Yongri sedih. Memang sudah seharusnya ia jauh-jauh dari kehidupan gadis ini. Agar Yongri bisa hidup lebih tenang dan bahagia.

“Aku bisa melakukannya.” Ujar Siwon tiba-tiba. Membuat Yongri mendongak dan menatapnya. Yongri seolah meminta penjelasan lebih atas ucapan laki-laki itu.

“Aku bisa hidup normal seperti laki-laki lain di luar sana.” Jelas Siwon.

“Benarkah?” Tanya Yongri penuh harap. Mata gadis itu terlihat berkaca-kaca.

“Tentu saja. Tetapi kau harus melakukan sesuatu untukku.” Pinta Siwon.

“Apa?” Mata Yongri terlihat berbinar.

“Jauhi aku dan jangan pernah menemuiku lagi.” Ucap Siwon membuat Yongri serasa ditampar dengan kuat. Apa yang baru saja Siwon katakan? Apa Siwon sedang bercanda?

“A–apa maksudmu?” Tanya Yongri dengan dua bulir airmata mengalir dari sudut matanya. Siwon dengan segera mengalihkan pandangannya agar tidak goyah melihat wajah sedih Yongri. Ia sudah benar-benar bertekad untuk menjauhi gadis itu.

“Apa kata-kataku kurang jelas? Jangan pernah temui aku lagi, maka aku akan hidup dengan normal.” Siwon mendekatkan wajahnya dengan wajah Yongri. Laki-laki itu mengecup kening Yongri sebelum akhirnya berdiri dan meninggalkan Yongri sendiri dengan airmata yang terus mengalir.

 

~~~

 

Satu bulan. Satu bulan sudah Yongri dan Siwon tidak bertemu dan berkomunikasi. Keduanya seperti kehilangan kontak satu sama lain. Apakah semuanya berjalan lancar? Tentu saja jawabannya tidak. Setiap malam Yongri terus menangis karena merindukan Siwon. Ia tidak tau kenapa Siwon memilih untuk menjauhinya. Setengah mati Yongri mencoba mengingat apa yang sudah dilakukan gadis itu pada Siwon. Namun sekalipun tidak pernah membuahkan hasil. Membuat gadis itu frustasi sendiri.

Sedangkan Siwon, laki-laki berwajah tampan itu tidak pernah absen dari bar tempatnya biasa mabuk. Ia selalu menghabiskan malam disana dengan mabuk-mabukan. Ya, hanya itu yang dilakukan laki-laki itu. Walaupun banyak gadis berpakaian seksi yang mencoba menggodanya, Siwon tidak pernah berpikir untuk meniduri mereka. Siwon benar-benar ingin membenturkan kepalanya dengan keras agar mengalami amnesia. Ia ingin melupakan semua yang terjadi padanya dan Yongri. Terlebih kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Tetapi itu hanya keinginannya semata, Siwon tidak memiliki keberanian untuk melakukan itu. Ia tidak mau menghilangkan Yongri dari ingatannya. Laki-laki itu tidak sanggup.

Malam itu Siwon kembali menghabiskan waktunya di bar favoritnya. Terlihat ada 3 botol di atas meja Siwon. Dua botol yang sudah tidak berisi, sedangkan satu botol lagi hanya tinggal setengahnya saja. Siwon meneguk habis cairan kuning didalam gelasnya. Sedikit mengernyit saat merasakan rasa pahit dilidahnya. Tidak ada gadis-gadis penggoda di sisi kanan dan kirinya. Entah mengapa malam itu Siwon benar-benar sedang tidak ingin di ganggu siapapun. Ia merasa ingin sendiri dan menghabiskan waktunya dengan alkohol-alkohol tercintanya.

Gerakan tangan Siwon terhenti saat melihat kaki jenjang seorang perempuan dihadapan. Semakin mendongak, Siwon dapat melihat bahwa perempuan itu memakai celana yang sangat pendek hingga hanya menutupi sedikit paha bagian atasnya saja. Siwon terus mendongak dan melihat perempuan itu menggunakan tanktop berwarna hitam yang sangat ketat, hingga lekuk tubuhnya begitu terbentuk. Sekalipun Siwon tidak pernah melihat gadis-gadis disini berpakaian seseksi ini. Biasanya hanya rok sebatas setengah paha dan kaos berlengan pendek yang ketat. Tapi perempuan ini? Siwon benar-benar penasaran dengan wajahnya, hingga akhirnya ia kembali mendongak untuk melihat wajah perempuan seksi ini.

Siwon memicingkan matanya saat menangkap sosok yang dikenalnya. Sosok itu tersenyum sinis padanya. Membuat Siwon menggelengkan kepalanya berkali-kali untuk mengembalikan kesadarannya. Namun tetap saja, wajah itu tidak berubah dari sudut pandangnya. Siwon tau bahwa ia sudah mabuk, hanya saja kesadarannya masih ada. Siwon dapat melihat dengan jelas siapa gadis yang berada dihadapannya saat ini. Gadis itu berbalik dan menuju lantai dansa. Ia mulai menggerakan tubuhnya mengikuti alunan musik membuat semua mata laki-laki menatapnya dengan buas. Siwon terdiam sembari meyakinkan dirinya bahwa gadis itu benar-benar seseorang yang dikenalnya. Sedikit menggeram saat melihat beberapa lelaki yang mendekati gadis itu dan menari bersamanya.

Gadis itu mengalungkan kedua tangannya di leher seorang laki-laki dan terus menggerakan badannya. Bagai orang kesetanan, ia seolah tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan kagum. Gadis itu mencoba menghindar saat laki-laki yang menjadi pasangannya menari mencoba untuk menciumnya. Laki-laki itu tersenyum karena merasa mendapatkan tantangan. Laki-laki itu meletakkan kedua tangannya di pinggang gadis itu dan menariknya semakin mendekat. Mencoba mendaratkan bibirnya di leher jenjang dan putih gadis itu, namun gadis itu selalu berhasil menghindar.

Kali ini, Siwon benar-benar menggeram marah dengan apa yang hendak dilakukan laki-laki itu. Ia semakin berani meraba tubuh gadis itu. Dengan cepat Siwon berdiri dan menghampiri mereka. Siwon menarik tangan gadis itu untuk membawanya keluar. Namun gadis itu menghempaskan tangannya dan kembali mengalungkan tangannya pada laki-laki dihadapannya.

“Apa yang kau lakukan, Choi Yongri?!” Teriak Siwon marah. Gadis yang tidak lain adalah Yongri itu seolah tidak peduli dengan teriakan Siwon. Ia terus menggerakan tubuhnya dengan seirama. Siwon kembali menarik tangan Yongri, namun Yongri lagi-lagi menepisnya. Hingga akhirnya Siwon yang sudah benar-benar emosi, menarik kasar tubuh Yongri mendekat padanya dan Siwon mendaratkan bibirnya di bibir Yongri. Siwon menarik pinggang Yongri mendekat dan mulai menggerakan bibirnya. Sedangkan Yongri hanya bisa mencengkram jaket Siwon karena terkejut dengan apa yang laki-laki itu lakukan. Setelah merasa cukup, Siwon menjauhkan wajahnya dari wajah Yongri. Ia menarik tangan Yongri dengan kuat untuk keluar dari bar itu. Tidak ada penolakan dari Yongri. Karena gadis itu masih cukup shock dengan ciuman yang diberikan Siwon.

Setelah berada di luar, Siwon dengan segera melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Yongri. Jaket Siwon yang berukuran besar setidaknya mampu menutupi hingga setengah paha gadis itu. Siwon menatap Yongri dengan emosi yang memuncak.

“Apa kau sudah gila, huh? Kau pikir apa yang kau lakukan?!” Bentak Siwon.

“Apa itu urusanmu? Bukankah kau sudah tidak peduli padaku? Kau menyuruhku untuk menjauhimu, dan sekarang kenapa kau mencampuri urusanku?!” Yongri tak kalah membentak. Siwon tersenyum sinis.

“Kau mencoba menjual tubuhmu pada laki-laki hidung belang didalam sana? Jika seperti itu, katakan padaku berapa harganya. Katakan berapa agar aku bisa membelimu!!”

 

PLAKKK!!

 

Airmata Yongri mengalir bersamaan dengan tamparannya yang mendarat di pipi kanan Siwon. Ia bukan marah dan sedih akibat ucapan Siwon. Ia marah karena Siwon yang mencoba untuk tidak peduli padanya, padahal laki-laki itu masih sangat-sangat peduli padanya. Yongri benci dengan sikap Siwon yang seperti ini. Kenapa Siwon harus berpura-pura dihadapannya?

“Aku benar-benar tidak tau apa yang kulakukan padamu, hingga kau bersikap seperti ini padaku. Hanya saja, aku menemukan satu hal padamu hari ini.” Ucap Yongri dengan menangis. Siwon hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Kau orang paling naif dan munafik yang pernah aku temui, Siwon-ah.” Lanjut Yongri. Gadis itu melepaskan jaket Siwon yang beberapa saat lalu dipakainya. Ia melemparkan jaket itu pada Siwon dan berbalik untuk meninggalkan laki-laki itu. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara decitan mobil yang sangat keras dibarengi dengan dentuman keras dari sebuah mobil yang baru saja menabrak pembatas jalan. Kejadian itu berlangsung begitu cepat dihadapan Yongri dan Siwon. Tiba-tiba Yongri merasakan kepalanya sakit teramat sangat. Sebuah cuplikan-cuplikan yang tidak diketahuinya seolah berputar dikepalanya membuat sakit itu semakin menjadi.

“Akkhh!!” Jeritnya kesakitan. Ia terus memegangi kepalanya dengan kedua tangan, hingga akhirnya tubuhnya merosot dan tergeletak tak berdaya di hadapan Siwon. Siwon yang terkejut dengan cepat menghampiri Yongri. Diangkatnya kepala Yongri dan menjadikan lengannya sebagai penyanggah. Ia mengguncang tubuh Yongri mencoba untuk membuat gadis itu sadar.

“Yongri.. Bangun, Yongri-ya. Ada apa denganmu? Bangun, Choi Yongri!” Ucap Siwon. Saat merasakan tidak ada hasil sama sekali, Siwon menggendong tubuh Yongri dan segera mencari taksi. Setelah memasukki taksi, Siwon langsung menyuruh sang supir untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.

 

~

 

Siwon duduk di samping ranjang rumah sakit sembari menggenggam erat tangan Yongri. Gadis itu masih belum sadar dari pingsannya. Siwon sedikit bernafas lega karena menurut dokter tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keadaan Yongri. Gadis itu hanya mengalami shock dan sebentar lagi akan sadar. Dan sepertinya ucapan dokter itu benar, karena sekarang Yongri mulai membuka matanya dengan perlahan.

“Kau sudah sadar?” Ucap Siwon pelan. Yongri terlihat memegangi kepalanya dan menghela nafas panjang.

“Apa yang terjadi? Kenapa aku ada disini?” Tanya Yongri pelan.

“Kau pingsan, Yongri-ya.” Jawab Siwon.

“Pingsan?” Yongri membeo. Yongri mencoba mengingat apa yang terjadi. Tiba-tiba ia mengingat kecelakaan yang terjadi dihadapannya serta kecelakaan yang dialaminya bersama Donghae. Ia mengingat semuanya, mengingat kejadian apa saja yang terjadi sebelum kecelakaan itu menimpanya.

“Kecelakaan.. Donghae.. Di mana Donghae?” Tanya Yongri tiba-tiba. Siwon sangat terkejut saat Yongri menyebutkan satu nama itu. Selain terkejut, Siwon juga tiba-tiba merasa takut. Ia yakin sebentar lagi Yongri akan membencinya.

“Kau mengingatnya?” Siwon mencoba memastikan.

“Aku tanya dimana Donghae?!” Suara Yongri terdengar meninggi.

“Donghae..meninggal akibat kecelakaan itu.” Ucap Siwon akhirnya. Yongri terlihat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Siwon.

“Apa kau bilang? Meninggal?” Yongri mengubah posisinya menjadi duduk.

“Kecelakaan itu merenggut nyawa Donghae dan membuatmu hilang ingatan, Yongri-ya. Kau tidak bisa mengingat kejadian 1 tahun terakhir yang kau alami.” Jelas Siwon. Mata Yongri terlihat berkaca-kaca saat menyadari bahwa Donghae sudah benar-benar meninggalkannya.

“Maafkan aku, Yongri-ya. Ini semua salahku.” Sesal Siwon. Yongri mendongak dan menatap Siwon dengan bingung.

“Aku penyebab kecelakaan itu. Akulah yang menabrak mobil Donghae hingga kalian mengalami kecelakaan.” Jelas Siwon.

“Apa?”

“Kau pantas membenciku, Yongri-ya. Kau boleh membunuhku jika kau mau. Aku sudah merenggut kebahagiaanmu bersama Donghae. Maafkan aku.” Ucap Siwon dengan menundukkan kepalanya. Yongri hanya diam karena terlalu terkejut dengan apa yang dikatakan Siwon.

“Tetapi sebelum kau membenciku, izinkan aku untuk mengakui perasaanku padamu selama ini, Yongri-ya. Aku mencintaimu, Choi Yongri. Jauh sebelum kau mengenal Donghae. Aku benar-benar menyesal dengan kepergian Donghae. Karena aku tau, hanya itu yang membuatmu bahagia. Aku memang tidak pantas berada di dekatmu, karena aku hanya bisa membuatmu sedih. Aku tau bahwa aku tidak pantas memiliki perasaan ini padamu, mengingat apa yang sudah kulakukan padamu selama ini. Tetapi aku sudah tidak mampu menahan perasaan ini lagi, Yongri-ya. Setidaknya aku lega karena kau mengetahui perasaanku selama ini. Kau boleh membenciku sekarang. Bahkan jika kau mau membunuhku, aku siap. Kau hanya perlu mengatakan padaku kapan kau akan membunuhku, aku akan datang padamu.” Ucap Siwon dengan airmata yang membasahi pipinya. Sama seperti keadaan Yongri sekarang. Gadis itu juga menangis hingga pipinya basah.

“Sekarang aku akan memberimu waktu untuk berpikir. Tetapi jangan pernah sekalipun mencoba untuk memaafkanku. Karena aku tidak pantas mendapatkan maaf darimu.” Ucap Siwon dan berbalik untuk keluar dari kamar rawat Yongri. Laki-laki itu menyeka airmatanya dan mencoba untuk menahan airmatanya agar tidak keluar lebih banyak lagi. Sekarang ia benar-benar rela jika harus mati. Karena Yongri sudah mengetahui perasaannya selama ini. Itu yang terpenting untuk Siwon.

“Tunggu.” Ucap Yongri dan menghentikan langkah Siwon. Siwon tidak berbalik karena ia tidak mau Yongri melihatnya menangis. Ia tidak mau membuat Yongri jijik dengan kelemahannya ini.

“Salah jika kau berpikir aku akan membencimu atas apa yang terjadi padaku dan Donghae.” Kata Yongri membuat Siwon dengan cepat berbalik dan menatapnya.

“Apa maksudmu?” Tanya Siwon.

“Aku memang sedih dengan kepergian Donghae. Donghae sangat baik dan dia mencintaiku. Tetapi apa yang terjadi pada kami itu adalah takdir. Jika bukan kau yang melakukannya, mungkin orang lain. Sehingga aku tidak mungkin membencimu atas apa yang terjadi.”

“Jika ditanya siapa yang jahat disini, itu adalah aku, Siwon-ah. Aku sudah dengan jahatnya mempermainkan perasaan Donghae. Bahkan tidak sempat meminta maaf padanya. Donghae memang kekasihku, tetapi aku tidak pernah mencintainya.” Siwon benar-benar terkejut mendengar ucapan Yongri. Dan ia sama sekali tidak mengerti dengan kata-kata gadis itu.

“Aku menerima Donghae sebagai kekasihku hanya untuk mengetahui bagaimana perasaanmu padaku, Siwon-ah. Aku ingin tau bagaimana reaksimu jika kau tau aku memiliki kekasih. Aku ingin membuatmu cemburu. Karena apa? Karena aku mencintaimu, Siwon-ah.” Aku Yongri akhirnya. Kembali Siwon dibuat terkejut oleh ucapan Yongri. Perasaannya benar-benar campur aduk sekarang. Tetapi lebih dari itu, jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya. Dan darahnya berdesir kencang.

“Akulah yang jahat disini, Siwon-ah. Kau dan Donghae pantas membenciku karena sudah mempermainkan perasaan kalian.” Tangis Yongri semakin pecah seiring dengan pengakuannya yang selama ini terpendam. Dengan perlahan Siwon berjalan menghampiri Yongri yang terisak. Siwon menangkupkan kedua tangannya di wajah Yongri hingga gadis itu mendongak menatapnya.

“Katakan kalau kau berbohong.” Pinta Siwon. Yongri menggeleng dengan keras seiring airmatanya yang terus mengalir.

“Katakan kalau kau berbohong, Yongri-ya.” Pinta Siwon sekali lagi. Airmata laki-laki itu kembali mengalir membasahi pipinya. Yongri terus menggeleng keras agar Siwon tau bahwa ia tidak berbohong. Dengan cepat Siwon menarik Yongri ke dalam pelukannya. Memeluk gadis itu dengan erat. Yongri membalas pelukan Siwon dengan sama eratnya. Inilah yang sama-sama mereka inginkan. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain sosok di hadapan mereka mengetahui perasaan mereka dengan jelas.

“Maafkan aku, Yongri-ya. Maafkan aku. Tetapi aku benar-benar mencintaimu.” Ujar Siwon. Yongri mengangguk di dalam pelukan Siwon.

“Aku juga mencintaimu, Siwon-ah.”

 

~~~

 

Siwon menarik pelan tangan Yongri menaiki sebuah bukit pemakaman. Semilir angin membuat rambut keduanya melambai-lambai dengan pelan. Ketika mereka sudah sampai di bukit, mereka dapat melihat beberapa makam yang terdapat disana. Siwon tidak melepaskan genggaman tangannya pada Yongri, hingga mereka berhenti di depan sebuah makam bernama Lee Donghae.

Yongri menundukkan sedikit badannya dan menaruh bunga lili putih di atas makam Donghae. Gadis itu memejamkan matanya dan berdoa dalam hati untuk ketenangan Donghae. Setelahnya, ia kembali membuka matanya dan tersenyum kecil. Yongri menghela nafas panjang dan menyingkirkan rambutnya ke belakang telinga.

“Bagaimana kabarmu, Donghae-ya? Apa kau bahagia di atas sana?” Tanya Yongri.

“Kau pasti membenciku sekarang. Kau sudah tau bagaimana perasaanku padamu, dan kau pasti mengutukku.” Ucap Yongri membuat Siwon tersenyum kecil.

“Maafkan aku, Donghae-ya. Aku tidak pernah bermaksud mempermainkan perasaanmu. Kau sangat baik padaku dan aku berterima kasih atas perasaan tulusmu kepadaku. Kau mau memaafkanku, kan?”

“Iya aku mau.” Ucap Siwon. Yongri mendongak menatap Siwon dan menatap kesal laki-laki itu.

“Aku sedang tidak bercanda.” Ujar Yongri.

“Aku hanya mengatakan apa yang akan Donghae katakan. Ia pasti akan memaafkanmu, Yongri-ya. Walaupun dia tau kau tidak pernah mencintainya, tetapi dia tau bahwa kau menyayanginya sebagai teman.” Kata Siwon. Yongri kembali menatap makam Donghae dan menghela nafas panjang.

“Kau benar. Aku sangat menyayanginya sebagai teman.” Yongri menyetujui ucapan Siwon. Siwon melepaskan genggaman tangannya dan beralih merangkul pundak Yongri. Merangkulnya dengan sangat erat.

“Aku harap kau bahagia diatas sana, Lee Donghae. Karena aku juga akan bahagia di sini. Bersama seseorang yang sangat mencintaiku dan juga aku cintai.” Yongri memeluk pinggang Siwon dari samping dan meletakkan kepalanya di bahu laki-laki itu.

Saranghae.

Nado saranghae.

~~~

–Fin

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! How about this FF? Sumpah aku gak tau kenapa tiba-tiba dapet inspirasi untuk buat FF dengan jalan cerita seperti ini. Semuanya terjadi secara tiba-tiba. Dan secara tiba-tiba juga aku nyelesain FF ini hanya dalam waktu 2 hari. Ohh,, I’m going crazy!!

Aku terima deh kalau misalkan banyak kritikan di FF ini. Ceritanya gaje atau alurnya yang kecepetan. I can only say thank you for reading my FF!

See you on the other FF, guys!!

30 thoughts on “Sorry, but I Love You

  1. hai lama tak brjumpa dan tak berkunjung ke rmh ini paska aq kluar dr rmh skt.
    aq tw sih ini oneshoot dan g blh brlarut larut plot critanya tp gpp ya klo aq komen?
    siwon dah nabrak n bhkn ngilangin 1 nyawa masak sih ga ada hukuman sama sekali?hrsnya at least kn dipenjara apalg dy dlm keadaan mabuk
    terus itu mmngnya yayank saya LDH kgk punya kluarga ya?kasian bgt itu peran di ff ini wkwk
    ktiga saya pengen lee hyuk jae #plaaaaak
    aq blm smpt baca ff mu yg sblmnya itu loh (pdhl ada eunhyuknya)
    entah knp aq jd sukaaaa ma dy stlh bc trust me mu #reader salah fokus
    yah sgitu dulu deh
    yg plg ngeganjel adlh tdk ada hukuman buat siwon itu
    kykna ga mngkn klo di dunia nyata
    walopun bpknya siwon bs nyuap polisi biar anaknya bebas tp at least hrs ada lah proses di kntr polisinya

  2. Aku suka jalan ceritanya .. Aku jg setuju sama komen2 sebelumnya .. Knp siwon abis nabrak gk kena hukuman ? Bahkan itu smpe menghilangkan 1 nyawa ..Dan kenapa Lee Donghae harus mati ? -.-
    Keluarga nya juga gaada yg ngeliat Donghae .
    Terlepas dr Hal2 yg mengganjal itu .
    Yang lainnya aku suka

  3. Iya eonn alur nya kecepetan. Mksdnya pas si yongri lupe ingatan itu bgs nya lebih pjg lagi, pas siwon cuek2nya atau pura2 cuek nya itu lebih lama biar lebih drama kkk tpi secara keseluruhan mgnai ide mantep kok eonni. Fighting ^^

  4. Iya sih eon aku bilang alurnya terlalu kecepetan, coba klo dibikinin chapter nya pasti ceritanya lebih bagus. Tapi ff ini bagus si salut juga sama siwon nya. Aku suka deh sama blog ini klo bikin ff typo nya jarangggggg banget, trus bahasa nya juga pas baku nya. Oh ya eon ff yg you and him sama ff yg masih belom di lanjutin, lanjutin ya eon soalnya aku suka sama ff eonni semuanya. Hehe maaf ya klo kebanyakan komennya. Tapi daebak ko, keep writing ya eon. Hwaiting!!! 🙂 🙂 🙂

  5. sumpaah in ff keren bnget thour bkin NYESSEK 😥
    kasian donge’ (?) oppa mesti jdi almarhum ^^

    ditnggu ff double Choi yg lain, jngan lma” ya thour updatnya 🙂

  6. Tidak terlalu mendetail jalan ceritanya, tapi tidak apa” , aku suka alur cerita cepat 😀
    dan seperti biasa, Penulisan yang rapih dan enak di baca fanfict di sini^^
    favorit deh pokoknya 🙂
    DAEBAKKKK 😀

  7. ya ampunnn bagus bgt ffmu ini 🙂
    Bnr2 dramatis…..sk kira youngri bkal benci sm siwon trnyata ngga…
    Fighting ya bkin ff2 daebak lg 🙂

  8. Hmm… alurny memang kecepetan Chingu… aku pikir Yongri inget bkalan benci dlu ma Siwon Oppa.. trs maafin dh, karena benci itu kan ‘bner2 cinta’.. :p
    And ada yg aneh nih.. Tuh Simba kan nabrak tuh lg mabuk pula n ngilangin nyawa.. ko’ kagak ada hukuman ye… emang kgak ada police dsni -_-
    Over all… Daebak.. kdang gregetan sma Wonppa yg munafik sprti kta Yongri…
    Tpi ni couple selalu bkin nyess… hehehe..
    Ditunggu FF yg lainny Chingu.. Gomawo ^^

  9. Oh my god!!! it’s really really huhhh!! Storynya bagus bgt eonniiiii 🙂 🙂 good job 😉 🙂 eonni bikin lagi yg banyak ya :))

  10. Wow, fantastic blog layout! How long have you been blogging for?
    you made blogging look easy. The overall look of your website is magnificent, let alone the content!

  11. tidak disangka ternyata mereka ber2 daling cintaaaa. Kasian sekali donghae:( tapi tak apa intinya bahagia sama siwon kkk
    good job thor^^

  12. Udah lima tahunan berhenti dengan dunia ff terus tiba-tiba kangen aja sama om siwon. terus searching2 di google, eh terdampar di blog kamu. Liat gallery one shot kamu terus tertarik buat baca ff ini. Plot ceritanya bagus. Ngalir aja tulisannya, jadi bacanya nggak berat. Suka banget pas adegan siwon bilang “sekarang kita pulang” itu entah kenapa aku melihat Siwon disana tegas dan cukup garang kayak Chef Juna (loh).
    Nice FF dan congrats buat authornya 🙂

  13. Slh satu crt yg bgs. Bnyk jln crt cinta tp ini bikin hati greget jg.
    Mrk sm2 slg cinta tp knp jg sulit ungkapkan ampe ad kjdian ini.
    Klo mmg Tuhan ksh jln ugkpkn hati mrk smg mrk bhgia wlupn hrs ad korban.

Leave a reply to irsya.wonkyu407 Cancel reply