Painful Life – Part 18

IMG_20160624_103143

Author

Choineke

Title

Painful Life

Cast

Choi Siwon, Choi Yongri (OC)

Other cast

Cho Kyuhyun and others

Genre

Sad Romance, Marriage-life

Length

Chapter

Rating

PG-15

——

Kau berhak mendapatkan wanita yang lebih baik dariku. –Choi Yongri-

——

Author POV

Yongri terbangun dari tidurnya saat hari mulai gelap. Matanya yang terasa sangat berat mencoba untuk menatap ke sekelilingnya. Dan ia menghela nafas panjang saat menyadari dirinya masih berada di rumah sakit. Sesuatu yang disesali Yongri adalah yang terjadi padanya saat ini bukanlah sebuah mimpi. Tanpa sadar ia selalu berdoa dalam hati bahwa saat ini ia sedang berada di bawah alam sadarnya.

Yongri menatap Siwon yang sedang tertidur saat ini. Ada sebuah selimut yang menutupi punggung lebar Siwon, dan Yongri tidak tau siapa yang menaruhnya di sana. Wajah Siwon terlihat sangat lelah. Yongri mengalihkan pandangannya dan menatap tangannya yang sedang digenggam oleh Siwon.

Dengan gerakan perlahan, Yongri melepaskan genggaman tangan Siwon padanya. Setelahnya ia mengganti posisinya menjadi duduk dan berharap Siwon tidak terganggu dengan gerakannya barusan. Siwon hanya bergerak sedikit dan kembali terlelap.

Yongri mengulurkan tangannya untuk menyentuh tangan Siwon yang terluka. Ia tidak tau bagaimana Siwon bisa mendapatkan luka tersebut. Apakah laki-laki itu berkelahi? Ataukah memukul sesuatu yang keras? Sebuah pikiran terlintas di kepala Yongri saat ini. Bahwa Siwon sudah memberikan pelajaran yang setimpal pada Lee Hyukjae.

Mengingat hal tersebut membuat Yongri kembali tidak dapat menahan airmatanya. Ia harus kehilangan bayi yang belum sempat menatap dunia. Walaupun baru berusia beberapa bulan, Yongri sangat menyayangi janin di dalam kandungannya. Karena janin itu hubungannya dengan Siwon menjadi semakin membaik. Dan karena janin itu, Siwon memiliki semangat untuk sembuh dari traumanya.

“Bayiku..” Yongri mencoba untuk menahan isakannya.

Namun sekarang Yongri telah kehilangan janin tersebut. Kehilangan dengan cara yang sangat menyakitkan dan tidak akan pernah bisa Yongri lupakan seumur hidupnya. Ia bahkan harus kehilangan kesuciannya karena perbuatan Hyukjae. Yongri sangat yakin bahwa Siwon akan sangat jijik padanya setelah tau apa yang dilakukan Hyukjae padanya.

Merasa tidurnya terganggu oleh suara isakan tertahan Yongri, Siwon mulai bergerak tidak nyaman. Hingga beberapa saat kemudian laki-laki itu terjaga dengan sempurna. Siwon mengusap lehernya yang terasa sakit karena posisi tidurnya yang tidak nyaman. Selain itu punggungnya juga terasa sangat sakit.

Siwon menatap Yongri dan terkejut saat melihat gadis itu menangis. Ia segera berdiri dan bergerak dengan panik. Siwon berpikir bahwa istrinya itu sedang kesakitan hingga membuatnya menangis. Laki-laki itu mengangkat tangannya dan hendak menyentuh Yongri namun diurungkannya karena takut semakin menyakiti gadis itu. Namun di mata Yongri, apa yang dilakukan Siwon barusan adalah karena laki-laki itu tidak mau menyentuhnya lagi.

“Apa ada yang sakit?” Tanya Siwon khawatir.

Yongri tidak menjawab pertanyaan Siwon. Ia melipat kedua kakinya dan memeluknya. Menyembunyikan wajahnya di sana dan menangis dengan keras. Melampiaskan rasa sakit dan juga kesedihan yang sedang dirasakannya saat ini. Ia berharap Tuhan mau mengambil nyawanya sekarang juga.

Siwon menghela nafas panjang dan duduk di tepi tempat tidur. Jika Yongri memang harus menangis untuk merelakan kepergian calon bayi mereka, maka Siwon akan membiarkan gadis itu melakukannya, sebanyak yang ia mau. Siwon hanya perlu menunggunya selesai menangis dengan setia.

“Menangislah. Menangislah sebanyak apapun yang kau mau, Yongri-ya.” Kata Siwon menatapnya dengan sedih.

Yongri mengikuti ucapan Siwon dan tangisannya semakin menjadi. Donghae kembali datang karena mendengar tangisan gadis itu sampai keluar. Laki-laki itu menatap Siwon dan Yongri dengan khawatir. Namun Siwon mengisyaratkan agar Donghae keluar dan semuanya akan baik-baik saja.

Awalnya Donghae hendak menolak, tetapi saat melihat wajah Siwon yang terlihat yakin, akhirnya Donghae meninggalkan kamar rawat Yongri. Siwon menghela nafas lagi dan kembali menatap Yongri. Setelah merasa puas menangis, Yongri mengangkat kepalanya dan menyeka airmatanya dengan kasar. Ia menatap Siwon dengan dingin.

“Kenapa..menatapku seperti itu?” Tanya Siwon bingung.

“Kita bercerai saja.” Ucap Yongri yang terlihat sangat yakin dengan apa yang baru saja dikatakannya.

Siwon terdiam sembari terus menatap gadis itu. Menatap ke matanya yang memerah karena habis menangis. Siwon tentu saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan Yongri barusan. Ia yakin bahwa Yongri masih terpengaruh obat penenang yang disuntikkan Donghae tadi padanya.

“Kau mendengarku?” Tanya Yongri saat melihat Siwon diam saja.

“Tidak, aku tidak mendengarmu.” Jawab Siwon langsung.

“Aku akan memanggil Donghae, sepertinya sudah waktumu minum obat.” Siwon segera berdiri dan berjalan untuk meninggalkan kamar rawat Yongri.

“Aku bilang kita bercerai saja!” Yongri meninggikan suaranya. Siwon menghentikan langkahnya dan mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia segera berbalik dan menatap Yongri dengan marah.

“Apa kau sadar dengan apa yang barusan kau katakan? Tidak, apa kau mengerti dengan ucapanmu itu?!” Ujar Siwon.

“Aku sadar dan aku sangat mengerti.” Balas Yongri.

“Aku ingin berpisah denganmu.” Tambah Yongri.

“Sayang sekali tapi aku tidak ingin berpisah denganmu dan aku tidak akan pernah menceraikanmu.” Sahut Siwon dan kembali berbalik.

“Aku tidak mau melihatmu.” Ucap Yongri kembali menghentikan langkah Siwon namun tidak membuat laki-laki itu menatapnya.

“Setiap melihatmu, aku mengingat bayi di dalam kandunganku. Dan setiap aku mengingat bayi di dalam kandunganku, aku selalu mengingat Lee Hyukjae.” Kata Yongri yang sudah kembali menangis.

“Dan itu sangat menyakitkan untukku.” Lirih Yongri.

Tidak ingin mendengarkan kata-kata Yongri yang semakin membuatnya marah, Siwon segera keluar meninggalkan kamar Yongri. Yongri kembali menangis dengan keras sembari memohon maaf pada Siwon di dalam hatinya. Ia melakukan ini semua untuk kebaikan laki-laki itu.

“Aku bukanlah wanita yang baik untukmu.”

“Aku tidak akan pernah bisa memberikanmu seorang anak.”

“Maafkan aku..” Isak Yongri sembari menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

——

Hari sudah berganti namun tidak ada yang berubah pada sikap Siwon dan Yongri. Keduanya saling mengacuhkan dan terlihat seperti orang asing. Walaupun mereka berada di ruangan yang sama. Siwon sedang duduk di sofa yang berada di kamar Yongri sembari merenungi semua kata-kata Yongri kemarin.

Sedangkan Yongri memilih untuk berbaring sembari membelakangi Siwon. Ia menahan dirinya untuk tidak kembali menangis, karena sejujurnya Yongri sudah merasa sangat lelah. Ia merindukan Siwon tetapi ia tidak memiliki keberanian untuk menatap wajah laki-laki itu.

Siwon tidak pernah menyalahkan Yongri atas apa yang diucapkan gadis itu semalam. Ia yakin Yongri tidak bisa memaafkan laki-laki itu begitu saja setelah apa yang terjadi padanya. Yongri mungkin berpikir jika Siwon dengan sengaja mengabaikannya saat gadis itu sedang ketakutan. Tetapi sesungguhnya saat itu Siwon juga merasa sangat takut, sehingga laki-laki itu bertindak ceroboh dengan meninggalkan ponselnya.

Namun Siwon merasa ia tidak perlu menjelaskan hal tersebut pada Yongri. Kemungkinan besar Yongri tidak akan mempercayai alasan yang diberikannya. Gadis itu sudah terlanjur membencinya dan menyalahkan dirinya atas peristiwa yang terjadi kemarin. Siwon tidak mempermasalahkan itu karena ia pun tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

“Choi Yongri–” Siwon tidak dapat melanjutkan ucapannya saat melihat kehadiran Bong Ok dan juga keluarga Yongri.

Yongri segera bangun dari posisinya saat melihat kehadiran Kyuhyun, Jung Ah dan juga Bong Ok. Ia merasa sangat lega karena tidak harus terus berada dalam suasana canggung bersama Siwon.

“Bagaimana keadaanmu hari ini?” Tanya Jung Ah menghampiri Yongri.

“Aku baik-baik saja, eomma.” Jawab Yongri tanpa senyuman.

“Apa kau sudah sarapan?” Giliran Bong Ok yang bertanya.

“Sudah, eommonim.” Jawab Yongri. Mereka terlihat sangat lega saat melihat Yongri sudah kembali seperti sebelumnya.

“Eomma, eommonim, ada yang ingin aku bicarakan pada kalian.” Kata Yongri membuat Siwon panik.

“Ya, Choi Yongri!” Bentak Siwon. Yongri serta yang lainnya terlihat terkejut mendengar bentakan laki-laki itu.

“Ada apa ini?” Tanya Kyuhyun sembari menatap Siwon dengan tidak suka.

“Aku dan Siwon oppa akan bercerai.” Ujar Yongri. Semua mata langsung menatap ke arah Yongri dengan terkejut. Sedangkan Siwon hanya dapat menundukkan kepalanya sembari menghela nafas panjang.

“Apa yang kau bicarakan, sayang?” Tanya Jung Ah.

“Kami memutuskan untuk berpisah.” Jawab Yongri.

“Bukan kami tapi kau!” Sela Siwon langsung.

“Pernikahan bukan sebuah permainan, Yongri-ya. Hati-hati saat kau berbicara.” Kata Jung Ah tidak suka.

“Aku tau, eomma. Karena itu aku ingin bercerai. Aku–aku tidak mau hidup dengannya lagi.” Ucap Yongri sembari menundukkan kepalanya.

“Kita bisa membicarakannya setelah kau keluar dari rumah sakit, Yongri-ya.” Kata Siwon berusaha untuk tenang.

“Aku tidak mau. Aku ingin bercerai denganmu secepatnya.” Tolak Yongri.

“Apa yang sebenarnya terjadi, Yong?” Tanya Kyuhyun setelah terdiam beberapa saat. Yongri menatap Kyuhyun dan kembali menangis.

“Oppa..” Ucapnya sembari mengulurkan tangannya. Kyuhyun mendekat dan menerima uluran tangan gadis itu.

“Suruh dia pergi, oppa. Aku tidak mau melihatnya.” Isak Yongri sembari memeluk pinggang Kyuhyun. Menyembunyikan tangisannya di sana.

“Siwon-ssi, aku rasa kau harus–“

“Aku tidak mau menceraikannya!” Potong Siwon.

“Aku tau. Kalian bisa bicarakan lagi nanti. Pergilah dulu untuk saat ini. Jika kau tidak ingin terjadi sesuatu pada Yongri, aku mohon mengalahlah.” Ujar Kyuhyun dengan tatapan memohon. Ia takut terjadi sesuatu pada Yongri jika gadis itu terus menangis seperti ini.

Siwon terlihat benar-benar marah namun ia tidak tau harus berbuat apa. Ia menatap Yongri yang berada di dalam pelukan Kyuhyun sebentar, sebelum akhirnya meninggalkan kamar rawat Yongri sembari mengumpat pelan.

“Astaga ada apa ini?” Gumam Bong Ok.

“Aku akan berbicara pada Siwon sebentar, Jung Ah-ya.” Kata Bong Ok dan disambut anggukan oleh Jung Ah.

Selain Siwon, Jung Ah juga merasa marah. Ia tidak suka dengan sikap Yongri yang terlihat seperti anak kecil. Seharusnya gadis itu mampu bersikap dewasa karena permasalahan yang terjadi bukanlah masalah kecil.

“Kau ini kenapa, Yongri-ya? Berhenti bersikap kekanak-kanakan!” Kata Jung Ah.

“Saat itu kau sendiri yang mengatakan padaku bahwa kau mencintai Siwon! Kalian saling melindungi di depan mataku! Lalu, apa ini?! Apa cuma kau yang kehilangan bayi itu? Apa kau pikir Siwon tidak sedih? Kau tidak bisa melihat wajah frustasinya?!” Bentak Jung Ah.

“Eommoni..” Kyuhyun mencoba menenangkan Jung Ah. Yongri masih terus terisak di dalam pelukan Kyuhyun. Ia mencengkram baju Kyuhyun dengan erat.

“Kau adalah seorang istri. Kau sudah bukan lagi siswi SMA. Bersikaplah lebih dewasa!”

“Eommoni, cukup. Kau tidak bisa menyalahkan Yongri sepenuhnya. Coba kau pikirkan kenapa Yongri ingin bercerai dengan Siwon? Pasti karena semua masalah ini disebabkan olehnya! Aku sudah menduga dari awal, jika dia tidak bisa menjaga Yongri dengan baik.” Ujar Kyuhyun.

Jung Ah segera mengalihkan pandangannya dan menghela nafas panjang. Walaupun Siwon salah, tidak seharusnya Yongri bersikap seperti ini. Semuanya bisa diselesaikan secara baik-baik dan mereka tidak harus bercerai.

Yongri ingin sekali berteriak bahwa semua ini dilakukannya untuk Siwon. Ia bersikap seperti ini karena ia memikirkan kebahagiaan Siwon. Ia tau bahwa Siwon tidak akan bisa hidup bahagia dengannya. Ia sudah tidak bisa memiliki anak. Dan Yongri juga bukanlah wanita suci lagi karena Hyukjae sudah memperkosanya.

Maafkan aku, Siwon oppa.

——

Bong Ok menarik lengan Siwon saat melihat laki-laki itu terus berjalan tanpa henti. Siwon segera menendang dinding dengan keras setelah Bong Ok berhasil menghentikan langkahnya. Ia mengusap kepalanya dengan kasar dan terlihat benar-benar marah. Namun Siwon tidak tau harus melampiaskannya pada apa.

“Apa yang terjadi, eo? Bisa kau jelaskan pada eomma?” Pinta Bong Ok dengan lembut. Siwon menghela nafas panjang dan menatap Bong Ok dengan memelas.

“Aku tidak mau menceraikannya eomma. Aku tidak mau berpisah dengan Yongri.” Kata Siwon. Matanya terlihat berkaca-kaca.

Siwon menyandarkan dirinya di dinding. Lama kelamaan tubuhnya merosot hingga ia terduduk di lantai. Bong Ok ikut mendudukkan dirinya di lantai. Ia menatap Siwon dengan sedih. Ia yakin Siwon sangat mencintai Yongri, hingga ia terlihat sangat terluka seperti ini.

“Tidak akan ada yang bisa mengerti perasaanku..” Lirih Siwon. Bong Ok mengusap lengan laki-laki itu.

“Aku tau aku salah, eomma. Aku tidak bisa menjaganya dengan baik.” Kata Siwon.

“Kau sudah berusaha semampunya, sayang.” Ujar Bong Ok mencoba menenangkan Siwon.

“Aku selalu memaki diriku sendiri. Dan aku juga tidak bisa memaafkan diriku, eomma. Tetapi bukan berarti aku harus berpisah dengan Yongri.”

“Bukan cuma Yongri yang kehilangan bayinya, eomma. Bayi itu juga bayiku, darah dagingku. Aku juga merasa sangat sedih.” Isak Siwon sembari menutup wajahnya dan membiarkan airmatanya semakin banyak mengalir.

Bong Ok ikut menangis melihat Siwon yang sangat terluka. Ia yakin permintaan bercerai dari Yongri yang membuat Siwon semakin sedih. Siwon mungkin bisa menerima kepergian bayinya, tetapi laki-laki itu akan sangat terpukul jika harus berpisah dengan Yongri. Tetapi sepertinya tidak ada yang mengerti itu.

“Eomma tau, sayang. Eomma tau.”

“Aku benar-benar tidak bisa berpisah dari Yongri, eomma. Jangan paksa aku untuk menceraikannya.” Kata Siwon.

“Apa kau ingin Yongri bahagia?” Tanya Bong Ok. Siwon menatap Bong Ok dengan wajahnya yang basah.

“Ya.” Jawabnya dan menyeka airmatanya dengan kasar.

“Jika Yongri bisa bahagia setelah berpisah denganmu, apa kau memiliki pilihan?”

“Bagaimana mungkin dia bahagia setelah berpisah denganku, eomma? Yongri mencintaiku.” Bantah Siwon.

“Ya, eomma tau itu. Yongri mungkin membutuhkan waktu untuk mengobati kesedihannya, sayang. Bukan berarti eomma ingin kau berpisah dengan Yongri. Eomma juga sangat menyayangi Yongri seperti anak eomma sendiri. Tetapi semua ini demi kebahagiaan Yongri. Kau harus melakukannya walaupun itu sakit untukmu.” Jelas Bong Ok.

Siwon kembali menangis mendengar penjelasan Bong Ok. Ia ingin membantahnya lagi, namun Siwon tau bahwa apa yang dikatakan Bong Ok benar. Ia tidak boleh egois jika untuk kebahagiaan Yongri. Tetapi jika harus meninggalkan gadis itu, Siwon tidak bisa langsung menyetujuinya begitu saja. Bagaimana dengan hidupnya setelah ia berpisah dengan Yongri nanti?

“Kau harus bisa merelakan orang yang kau cintai bahagia, walaupun tidak bersama denganmu.”

Dan Siwon benar-benar ingin mengutuk seseorang yang menciptakan kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Bong Ok.

——

“Kenapa wajahmu seperti itu?” Tanya Jungsoo saat melihat kedatangan Siwon ke kantor. Siwon hanya diam saja dan mendudukkan dirinya pada kursi kebesarannya.

“Kau baik-baik saja, kan?” Tanya Jungsoo lagi. Walaupun sebenarnya ia tau bahwa Siwon tidak baik-baik saja. Siwon lagi-lagi tidak menjawab pertanyaan dari Jungsoo.

“Bagaimana dengan Yongri? Dia baik-baik saja, kan?” Untuk kesekian kalinya Jungsoo bertanya. Dan untuk kesekian kalinya juga Siwon mengabaikan Jungsoo.

Jungsoo menghela nafas panjang. Ia sadar bahwa Siwon sepertinya sedang tidak ingin diganggu. Wajah Siwon terlihat lelah dan matanya juga terlihat sembab. Mungkin Siwon butuh istirahat, tetapi ia tidak ingin pulang karena di apartement tidak ada Yongri.

“Baiklah, sepertinya kau sedang ingin sendiri. Aku akan keluar. Jika kau butuh sesuatu, kau bisa memanggilku.” Kata Jungsoo dan mulai melangkah untuk meninggalkan ruangan Siwon.

“Panggilkan Pengacara Hong kemari, hyung.” Ujar Siwon membuat Jungsoo menghentikan langkahnya. Ia menatap Siwon yang sedang memijat pelipisnya.

“Pengacara Hong? Untuk apa?” Tanya Jungsoo. Siwon kembali terdiam. Jungsoo yang teringat sesuatu segera berdecak keras.

“Untuk melawan Lee Hyukjae di pengadilan? Kenapa? Apa dia menyewa pengacara untuk membebaskannya? Cih! Aku sudah tau kalau bajingan itu tidak akan tinggal diam. Dia akan–“

“Aku akan bercerai dengan Yongri.”

“Bercerai? Kenapa bercerai?” Tanya Jungsoo tanpa sadar. Saat melihat Siwon kembali diam, Jungsoo baru tersadar dan segera terlonjak.

“Bercerai?! Ya! Apa maksudmu?!” Jungsoo kembali mendekati Siwon.

“Kenapa kau ingin menceraikan Yongri?!”

“Apa kau pikir itu keinginanku?!” Sela Siwon tidak terima.

“Maksudmu, Yongri yang ingin bercerai?” Tebak Jungsoo dan disambut anggukan oleh Siwon.

“Tetapi kenapa? Yah, apa yang sebenarnya terjadi, huh? Katakan padaku.” Desak Jungsoo.

“Aku akan menceritakannya nanti, hyung. Sekarang hubungi saja Pengacara Hong dan suruh dia segera datang. Aku ingin menyelesaikan ini semua dengan cepat. Kepalaku rasanya ingin pecah.” Ucap Siwon sembari menjambak rambutnya sendiri.

“Kau benar-benar akan menceraikannya? Tidakkah kau bisa membujuknya? Aku pikir kalian bisa membicarakannya secara baik-baik.” Kata Jungsoo.

“Dia menginginkannya, hyung. Aku tidak bisa berbuat apapun saat ia mengatakan pada ibunya bahwa ia membenciku. Ia tidak ingin melihat wajahku dan ingin berpisah denganku. Tidak ada yang bisa kulakukan.”

“Berhentilah bertanya untuk saat ini, hyung. Kepalaku benar-benar akan pecah.” Keluh Siwon.

“Baiklah, aku akan menghubungi Pengacara Hong. Sembari menunggunya datang, beristirahatlah. Kau terlihat benar-benar kacau.” Ujar Jungsoo dan segera meninggalkan ruangan Siwon.

Siwon menghela nafas panjang dan menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi. Memejamkan matanya saat merasakan kepalanya sangat sakit. Begitu banyak yang terjadi dalam waktu kurang dari dua hari. Dan Siwon merasa tenaganya sudah terkuras habis.

“Seharusnya aku membunuh Lee Hyukjae kemarin.” Gumamnya setelah membuka mata.

“Lebih baik aku di penjara daripada hidup seperti ini.” Lanjutnya.

——

Kyuhyun mengupas dan memotongkan buah apel untuk Yongri. Walaupun Yongri sudah menolak dan mengatakan bahwa ia tidak nafsu memakan apapun, Kyuhyun tetap melakukannya. Ia tidak ingin penyakit lain menyerang Yongri jika gadis itu tidak memakan apapun saat ini.

Yongri menghela nafas panjang dan menerima potongan apel dari Kyuhyun. Ia hanya menatap apel tersebut tanpa niatan untuk memakannya sama sekali. Di saat seperti ini, perutnya seolah menolak apapun yang masuk ke dalamnya. Daripada makanan, Yongri lebih menginginkan kehadiran Siwon disini.

Yongri tau bahwa dia sangat pantas untuk dimaki. Ia yang sudah mengusir laki-laki itu, dan dia juga yang menginginkan laki-laki itu kembali. Tetapi sekali lagi Yongri tegaskan, berpisah dengan Siwon bukanlah keinginan hatinya. Hanya saja ia harus melakukannya jika ingin Siwon bahagia.

“Yong!”

“Ya?” Yongri terkejut saat Kyuhyun memanggilnya dengan sedikit keras.

“Kenapa kau hanya menatapnya? Masukan ke mulutmu.” Kata Kyuhyun. Yongri kembali menghela nafas dan meletakkan potongan apel yang dipegangnya ke piring.

“Aku benar-benar tidak bernafsu makan apapun, oppa.”

Kyuhyun ikut meletakkan pisau yang dipegangnya di atas piring dan menatap Yongri dengan intens. Ia yakin ada yang disembunyikan oleh adik tirinya itu. Yongri ingin berpisah dengan Siwon, tetapi sekarang ia terlihat seperti mayat hidup. Bukankah itu aneh? Jika memang Yongri ingin berpisah dengan Siwon, seharusnya gadis itu merasa lega atau sedikit bahagia, kan?

“Apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Kyuhyun setelah menatap Jung Ah yang masih tertidur di sofa yang berada di kamar Yongri.

“Apa maksudmu?” Tanya Yongri balik.

“Sebenarnya apa alasanmu ingin bercerai dengan Siwon?” Kyuhyun memperjelas pertanyaannya.

“Kau tidak benar-benar ingin berpisah dengannya, kan?” Tebak Kyuhyun.

Yongri menatap Kyuhyun dan berusaha untuk menyembunyikan keterkejutannya. Ia tidak ingin Kyuhyun mengetahui bahwa tebakan laki-laki itu benar adanya. Yongri melupakan fakta bahwa Kyuhyun adalah laki-laki yang kritis dan pintar.

“Tanpa kau menjawabnya, aku tau bahwa tebakanku benar. Kau mencintainya, kau tidak mungkin benar-benar ingin bercerai dengannya.” Ujar Kyuhyun.

“Maaf, oppa. Tetapi ini urusan rumah tanggaku. Aku tidak ingin kau ikut campur.” Sela Yongri sembari menundukkan kepalanya.

“Aku tidak akan ikut campur, jika kau tidak menangis di depanku seperti tadi, Yong.” Ucap Kyuhyun cepat.

“Aku lelah, aku ingin istirahat.” Yongri mulai merebahkan dirinya di atas tempat tidur.

Kyuhyun menghela nafas dan membereskan peralatan yang digunakannya untuk mengupas apel tadi. Kemudian ia membantu membenarkan selimut yang dipakai oleh Yongri. Kyuhyun benar-benar tidak dapat menebak apa yang ada di dalam pikiran Yongri. Walaupun begitu, Kyuhyun akan terus mencoba untuk mendukungnya.

“Aku harus pergi.” Kata Kyuhyun sembari menatap jam di pergelangan tangannya.

“Pergilah, oppa. Aku tau kau sibuk.”

“Kau tidak apa-apa ‘kan aku tinggal?”

“Aku baik-baik saja, lagipula ada eomma.” Yongri melirik Jung Ah yang masih tidur.

“Baiklah, aku akan kembali nanti malam.”

Yongri mengangguk dan menatap kepergian Kyuhyun dengan tersenyum kecil. Setelah Kyuhyun menghilang, senyum Yongri menghilang. Ia menghela nafas panjang dan mengubah posisinya menjadi duduk. Yongri mengambil ponsel yang berada di bawah bantalnya. Membuka kunci pada ponselnya, hingga wajah dirinya dan Siwon terlihat.

Yongri menatap foto tersebut dengan lama. Ia memuaskan dirinya untuk menatap Siwon yang sedang tidak berada di dalam jangkauannya. Apa ia akan baik-baik saja setelah benar-benar berpisah nanti? Yongri berharap dirinya tidak baik-baik saja. Karena ia telah berbuat jahat pada Siwon.

Yongri terkesiap saat tiba-tiba Donghae masuk ke dalam kamarnya. Ia kembali menyembunyikan ponselnya dibawah bantal, dan menggangguk singkat untuk menyapa Donghae. Donghae melakukan hal yang sama sembari tersenyum. Ia berjalan untuk mendekati keberadaan Yongri.

“Bagaimana keadaanmu hari ini?” Tanya Donghae sambil memeriksa cairan infus Yongri.

“Baik, dokter.” Jawab Yongri. Donghae kembali tersenyum.

“Boleh aku duduk disini?” Donghae menunjuk kursi di samping tempat tidur Yongri. Yongri mengangguk dengan ragu. Tidak ada Siwon disini, bukankah seharusnya Donghae tidak perlu berlama-lama?

“Siwon sedang bekerja?” Tanya Donghae sekaligus menebak. Yongri hanya tersenyum kecil tanpa mengangguk ataupun menggeleng.

“Aku tidak berniat untuk ikut campur dalam masalah rumah tanggamu.” Kata Donghae memberi jeda dalam ucapannya. Yongri hanya menatapnya tanpa niatan untuk menyela.

“Tetapi, sepertinya hubungan kalian berdua sedang canggung saat ini.” Lanjut Donghae.

“Aku sudah mendengar semuanya dari Dokter Kang. Walaupun aku tidak terlalu mengerti tentang kandungan dan yang lainnya, aku harap kau tidak menelan mentah-mentang apa yang disampaikan Dokter Kang.”

“Kami para dokter hanya memberikan diagnosa berdasarkan pemeriksaan menggunakan alat-alat yang canggih. Kau tau bahwa alat yang dimiliki Tuhan lebih canggih, kan? Dia bisa melakukan apapun bahkan tanpa bergerak sedikit pun.” Ucap Donghae sembari tersenyum.

“Apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan, Dokter Lee?” Tanya Yongri. Donghae menatap Yongri saat mendapatkan pertanyaan dari gadis itu.

“Aku berharap tidak ada yang berubah dalam hubungan kalian.” Jawab Donghae terdengar penuh harapan.

“Siwon tidak akan bisa seperti ini jika tidak menikah denganmu. Kau membawa begitu banyak perubahan untuk kehidupan Siwon.” Kata Donghae.

“Bukan aku. Semuanya kemauan Siwon oppa sendiri.” Bantah Yongri.

“Benar, semua kemauan Siwon sendiri. Tetapi tidakkah kau berpikir kenapa ia baru mau melakukannya sekarang? Semua karena kau yang sudah ada di dalam hidupnya.” Ucap Donghae.

“Aku hanya tidak ingin Siwon mendapatkan trauma baru. Karena tubuh Siwon sangat rentan dengan kesakitan dan luka.” Donghae segera berdiri dari duduknya.

“Maaf jika aku sudah lancang atau terlalu ikut campur.” Ucapnya sembari menundukkan sedikit kepalanya.

“Semoga kau cepat sembuh.” Ujar Donghae dan berjalan untuk meninggalkan kamar rawat Yongri.

“Dokter Lee..” Panggil Yongri. Donghae menghentikan langkahnya dan berbalik.

“Maaf karena tidak bisa mengabulkan keinginanmu.” Sesal Yongri.

“Apa maksudmu?” Donghae terlihat bingung.

Yongri terdiam sembari menundukkan kepalanya. Ia menyetujui semua ucapan Donghae tadi. Ia pun mengutuk dirinya sendiri karena akan menimbulkan luka baru untuk Siwon. Yongri juga berharap tidak akan ada trauma baru di dalam hidup Siwon. Tetapi, ia tetap harus berpisah dengan Siwon.

“Aku..akan bercerai dengan Siwon oppa.” Kata Yongri setelah lama terdiam.

Donghae tentu saja terkejut mendengar ucapan Yongri. Namun ia berusaha untuk tidak menunjukkannya. Ia takut bersikap berlebihan apabila terlalu menunjukkan keterkejutannya. Donghae memasang senyum kakunya saat melihat Yongri menatapnya.

“Semoga itu keputusan terbaik untuk kalian berdua.” Kata Donghae dan setelahnya benar-benar meninggalkan kamar Yongri.

——

Siwon mendapat kabar bahwa hari ini Yongri sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Tentu saja Siwon merasa sangat senang dan lega. Namun ia juga tidak dapat menutupi kesedihannya, karena Yongri tidak akan mau pulang ke apartement mereka. Yongri pasti akan tinggal bersama Kyuhyun dan juga Jung Ah.

Siwon berjalan dengan pasti di koridor rumah sakit. Apa yang kalian pikirkan? Siwon menjemput Yongri dan berniat mengantarkannya ke apartement Kyuhyun? Tentu saja tidak. Siwon datang ke sana karena ingin mengabulkan permintaan Yongri. Permintaan yang sangat dibenci oleh Siwon. Namun tidak ada yang dapat dilakukan oleh Siwon, karena semua ini untuk kebahagiaan Yongri.

Jung Ah keluar dari kamar Yongri dan terkejut dengan kehadiran Siwon. Walaupun begitu ia tetap senang melihat kehadiran menantunya itu. Sampai kapanpun Jung Ah tidak pernah menyetujui ide perceraian yang dikatakan oleh Yongri. Karena Jung Ah tau bahwa mereka saling mencintai.

“Siwon-ah..”

“Eommonim.” Siwon membungkukkan badannya untuk menyapa Jung Ah.

“Apa kau sakit? Kenapa wajahmu terlihat pucat?” Tanya Jung Ah terlihat khawatir.

“Aku baik-baik saja, eommonim.” Jawab Siwon.

“Kau ingin bertemu Yongri? Ah, kau pasti sudah mendengar bahwa hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.” Kata Jung Ah dan disambut anggukkan kepala oleh Siwon.

“Terima kasih karena sudah mengurus pembayaran rumah sakit Yongri.”

“Itu sudah kewajibanku, eommonim. Walau bagaimana pun Yongri masih istriku secara sah.”

“Apa maksud ucapanmu? Masih? Apa kau berpikir untuk benar-benar menceraikannya?” Jung Ah terlihat benar-benar kecewa.

Siwon hanya diam saja dan tidak tau harus berkata apa. Semua ini adalah keinginan Yongri dan Siwon hanya menurutinya. Apa dia juga salah? Jika begitu, apa yang harus dilakukannya agar dia bisa melakukan sesuatu yang benar?

“Aku benar-benar kecewa padamu. Aku pikir kau bisa mengatasi sikap kekanakkan Yongri. Tetapi kau malah terlihat lepas tangan dan tidak memperdulikannya. Terserah kalian saja.” Kata Jung Ah dan segera meninggalkan Siwon. Siwon kembali membungkukkan badannya walaupun Jung Ah terlihat tidak peduli.

Siwon menghela nafas panjang dan segera masuk ke dalam kamar Yongri. Yongri yang sedang membereskan pakaiannya terlihat sedang membelakanginya. Gadis itu mungkin tidak menyadari kedatangannya. Atau mungkin berpura-pura tidak menyadarinya.

Yongri tidak mendengar bahwa ada suara pintu yang terbuka, setelah Jung Ah meninggalkannya untuk menemui Kyuhyun di bawah. Tetapi Yongri dapat merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya saat ini. Sehingga Yongri akhirnya memilih untuk berbalik dan menemukan Siwon yang sedang menatapnya dengan dingin.

Yongri ingin sekali berlari ke arah Siwon dan segera memeluk laki-laki itu. Ia ingin bersembunyi di tubuh kekar Siwon. Ia ingin mencium bau tubuh Siwon yang sangat dirindukannya. Tetapi bagaimana caranya agar ia dapat melakukan itu semua? Di saat Siwon bahkan tidak mungkin mau menyentuhnya lagi karena merasa jijik.

“Ini yang kau inginkan.” Kata Siwon sembari memberikan sebuah map yang sedari tadi dibawanya.

Yongri menatap map tersebut dengan matanya yang bergerak gelisah. Ia sepertinya dapat menebak apa isi dari map tersebut. Dan Yongri ingin sekali berteriak bahwa itu bukanlah keinginannya. Namun yang Yongri lakukan sekarang adalah berjalan dengan pelan dan meraih map tersebut dengan tangannya yang bergetar.

Seperti tebakan Yongri, didalamnya berisi surat cerai yang terdapat nama Siwon dan Yongri. Namun belum ada tanda tangan Siwon di sana. Semuanya masih bersih dan terbebas dari coretan pena. Awalnya Yongri pikir Siwon sudah menandatangani surat tersebut.

“Terima kasih.” Ucap Yongri pelan.

“Terima kasih?” Siwon benar-benar tidak dapat mempercayai apa yang baru saja didengarnya.

Yongri menatap Siwon dengan takut, saat ia mendengar suara Siwon yang terdengar benar-benar marah. Dan benar saja, pandangan laki-laki itu benar-benar tajam saat ini. Siwon tidak pernah menatapnya setajam ini sebelumnya. Bahkan saat mereka pertama kali bertemu dulu.

“Kau tidak berpikir aku benar-benar melakukannya dengan sukarela, kan?” Ujar Siwon.

“A–aku akan segera menandatanganinya dan mengembalikannya padamu.” Kata Yongri sembari menundukkan kepalanya. Siwon terlihat benar-benar marah, terdengar dari helaan nafasnya yang kasar.

“Terserah padamu!” Sahut laki-laki itu dan segera berbalik untuk meninggalkan kamar Yongri.

Namun Siwon mengurungkan niatnya dan kembali berbalik untuk menatap Yongri. Gadis itu masih betah dengan menundukkan kepalanya. Siwon mengusap kasar rambutnya dan wajahnya terlihat benar-benar frustasi.

“Aku tidak tau bahwa kau seegois ini, Choi Yongri.” Suara Siwon terdengar kecewa. Yongri mencengkram map yang dipegangnya, sambil menahan airmatanya agar tidak menetes.

“Kau benar-benar tidak memperdulikan perasaanku?” Tanya Siwon.

“Apa kau pikir kau sendiri yang terluka dengan kepergian bayi di dalam kandunganmu itu?”

“Tidakkah kau ingin tau sedikit saja bagaimana perasaanku saat ini?” Siwon terlihat benar-benar terluka. Matanya memerah karena menahan airmata.

“Saat kau merasa sakit dan terluka, aku pun merasakannya, Yongri-ya. Saat kau tidak bisa memaafkan diriku, aku pun juga tidak bisa memaafkan diriku. Aku adalah ayah dari bayi yang kau kandung saat itu, Yongri-ya. Aku mencintainya seperti kau mencintainya. Kenapa kau memperlakukanku dengan tidak adil seperti ini?” Kata Siwon dengan airmatanya yang telah mengalir.

Yongri mendongakkan kepalanya dan melihat Siwon menangis. Ia pun tidak dapat menahan airmatanya, dan membiarkan pipinya basah. Sama seperti Siwon. Keduanya terlihat sama-sama sakit dan juga terluka.

“Kau tidak bisa menghukumku seperti ini di saat aku merasakan rasa sakit yang sama seperti dirimu, Yongri-ya.”

“Aku tidak sedang menghukummu, oppa.” Bantah Yongri.

“Berpisah denganmu adalah sebuah hukuman yang berat untukku. Tidakkah kau tau itu?”

“Aku melakukannya untukmu, oppa.” Lirih Yongri.

“Tidak, Yongri-ya. Ini semua bukan untukku. Kau marah padaku di saat aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Walaupun kau tau bahwa aku tidak melakukan semua itu dengan sengaja.” Kata Siwon.

“Jika saja saat itu aku tau bahwa Lee Hyukjae akan datang, aku tidak akan meninggalkanmu seorang diri di apartement. Aku akan mengunci diriku di sana bersama dirimu. Tetapi kau tau bahwa aku bukanlah seorang cenayang. Aku tidak pernah tau bahwa bajingan itu akan datang ke sana dan melakukan semua ini padamu.”

“Hentikan.” Yongri menutup matanya saat Siwon kembali mengingatkannya tentang apa yang Hyukjae lakukan padanya. Semuanya seolah sedang menari-nari di dalam kepala Yongri. Membuat ia kembali merasa jijik pada dirinya sendiri.

“Aku ingin membunuhnya saat itu, jika kau ingin tau. Tetapi aku tidak bisa melakukannya, karena aku memilikimu. Aku berpikir bahwa kau masih membutuhkanku disisimu. Tetapi apa yang kau lakukan? Kau malah ingin berpisah denganku.” Ucap Siwon dengan tertawa miris. Ia mengusap airmatanya dengan kasar.

“Kau benar-benar berhasil mematahkan hatiku, Choi Yongri.” Kata Siwon sembari menatap Yongri dengan tajam. Yongri membalas tatapan Siwon dengan matanya yang tidak berhenti mengeluarkan airmata.

Setelah memuaskan dirinya untuk menatap Yongri dengan tajam, Siwon segera berbalik. Ia tidak bisa berlama-lama di tempat ini. Atau mungkin saja ia bisa menyakiti gadis itu dengan menyeretnya pergi bersamanya. Membawanya ke tempat di mana gadis itu tidak bisa pergi. Dan tidak akan ada yang bisa menemukan mereka.

“Maafkan aku.” Siwon masih dapat mendengarkan lirihan Yongri.

Siwon dapat mendengar ucapan Yongri yang terdengar penuh penyesalan. Hanya saja Siwon tidak mengerti mengapa Yongri harus melakukan ini semua. Kenapa Yongri harus memilih untuk menyakiti diri sendiri dan juga menyakiti dirinya? Siwon benar-benar tidak mengerti.

Siwon kembali berbalik dan berjalan mendekati gadis itu. Menarik Yongri ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat. Tangisan Yongri semakin keras saat berada di dalam pelukan Siwon. Dan Siwon juga dapat mendengar isakan gadis itu dengan jelas.

“Tidak perlu menangis.” Ucap Siwon tepat ditelinga Yongri.

“Jika kau memang ingin bercerai, maka aku akan melakukannya. Jangan menangis lagi.” Siwon melepaskan pelukannya dan menyeka airmata Yongri.

“Tanda tangani saja surat itu, dan kirimkan kembali padaku. Kau tidak perlu datang ke pengadilan. Kita lakukan saja semuanya dengan tenang.” Kata Siwon.

“Aku berharap kau bahagia setelah ini.” Bisik Siwon diakhiri dengan kecupan hangat pada kening Yongri. Setelahnya ia benar-benar meninggalkan Yongri yang masih betah menangis dan penuh dengan penyesalan.

——

“Oh? Siwon-ah!” Donghae yang melihat keberadaan Siwon di koridor rumah sakit segera memanggilnya.

Siwon mengusap mata serta wajahnya untuk menghilangkan jejak-jejak airmata yang mungkin masih bersisa. Ia tidak ingin Donghae mengetahui bahwa ia baru saja habis menangis. Siwon tidak takut dianggap sebagai laki-laki cengeng, ia hanya tidak ingin orang lain mengetahui masalah rumah tangganya.

Donghae menyadari bahwa Siwon baru saja menangis. Namun laki-laki itu mencoba untuk mengabaikannya. Ia yakin Siwon akan merasa tidak nyaman apabila ia bertanya tentang airmata di wajah laki-laki itu. Donghae menghampiri Siwon dengan tersenyum ceria.

“Kau disini.” Kata Donghae dan disambut senyuman kecil oleh Siwon.

“Mampirlah ke ruanganku. Kita minum teh bersama.” Ajak Donghae.

“Tidak, Donghae-ya. Aku harus bekerja.” Tolak Siwon. Donghae terlihat kecewa namun ia juga tidak bisa memaksa sahabatnya itu.

“Ah, baiklah jika seperti itu.” Sahut Donghae.

“Kapan-kapan saja kita minum teh bersama Jungsoo hyung juga.” Ucap Siwon. Donghae mengangguk.

“Aku pergi dulu.” Pamit Siwon.

“Ya. Hati-hati di jalan.” Kata Donghae.

Siwon merasa aneh karena Donghae tidak bertanya mengenai Yongri sama sekali. Siwon menebak bahwa laki-laki itu sudah mengetahui permasalahan rumah tangganya. Namun Siwon tidak memperdulikan itu. Ia cukup merasa beruntung karena Donghae tidak berusaha untuk bertanya mengenai hal itu.

Siwon masuk ke dalam mobilnya dan tidak berniat untuk menjalankan mobil tersebut. Ia berniat untuk menunggu Yongri hingga meninggalkan rumah sakit terlebih dahulu. Saat ini mungkin saja terakhir kalinya ia bisa melihat wajah gadis itu. Ia tidak akan memiliki alasan lagi untuk bertemu dengan Yongri, setelah mereka bercerai.

Mata Siwon tidak lepas dari sosok Yongri yang baru saja keluar dari rumah sakit. Ia berjalan berdampingan bersama dengan Jung Ah. Wajah Yongri masih terlihat pucat dan Siwon cukup mengkhawatirkan itu.

Beberapa saat kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depan mereka. Kyuhyun keluar dari kursi pengemudi menggunakan kacamata hitam. Laki-laki itu menghampiri Yongri dan membantunya masuk ke dalam mobil. Setelah Yongri dan Jung Ah masuk ke dalam mobil, mobil tersebut segera meninggalkan rumah sakit.

Siwon merasa lega karena kehidupan keluarga Yongri sudah berubah. Setidaknya setelah mereka bercerai, Yongri tidak akan kembali hidup susah, seperti mereka pertama kali bertemu. Tempat tinggal mereka juga sudah jauh lebih baik, dan Yongri bisa tidur lebih nyaman. Yah, Siwon benar-benar berharap yang terbaik untuk gadis itu.

“Aku merindukanmu, Yongri-ya.”

——

Yongri dan keluarganya sudah sampai di apartement Kyuhyun. Yongri merasa aneh karena ia tidak bersama Siwon saat ini. Selama beberapa bulan bahkan sudah hampir 1 tahun ia hidup bersama Siwon. Saat membuka mata di pagi hari dan saat menutup mata di malam hari, objek yang dilihat oleh Yongri adalah Siwon. Tetapi mulai hari ini semuanya akan berbeda.

“Istirahatlah, kau mungkin masih lelah.” Kata Jung Ah sambil berlalu. Wanita itu masih terlampau kesal karena Yongri dan Siwon memutuskan untuk bercerai.

Kyuhyun menatap kepergian Jung Ah dan kemudian menatap Yongri dengan tersenyum. Ia bisa memahami kekesalan Jung Ah. Dan Yongri pun menyadari kekesalan ibunya itu.

“Kau sudah tau kamarmu, kan?” Tanya Kyuhyun memastikan.

“Ya, oppa.” Jawab Yongri.

“Aku akan meminta orang mengambil barangmu di apartemen Siwon besok.”

“Terima kasih, oppa.”

Yongri segera meninggalkan Kyuhyun untuk menuju ke kamarnya. Kamar yang pernah ditinggalinya bersama Siwon saat itu. Yongri menghela nafas. Ternyata di mana pun ia berada, bayangan Siwon tidak bisa hilang dari pikirannya.

Yongri menatap kamarnya yang sangat jauh berbeda dengan kamar Siwon. Bukan ukurannya yang membuat Yongri sedih, tetapi karena tidak ada keberadaan Siwon didalamnya–lah yang membuat semuanya berbeda. Yongri terkesiap saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

“Apa aku mengejutkanmu?” Tanya Kyuhyun saat melihat wajah terkejut Yongri.

“Tidak, oppa. Aku hanya sedang melamun tadi.” Jawab Yongri dengan tersenyum kecil. Kyuhyun ikut tersenyum.

“Karena waktu itu kau datang bersama Siwon, aku belum sempat bertanya. Kau suka dengan kamarnya?” Yongri menatap kamarnya sekali lagi sebelum menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“Aku suka, oppa. Jauh lebih baik dari rumah kita yang dulu.” Kata Yongri.

“Ya. Kehidupan kita sekarang benar-benar sudah berubah, benar ‘kan?” Ucap Kyuhyun. Yongri mengangguk.

“Secara tidak langsung semua ini karena Siwon. Siwon yang membuat kehidupan kita menjadi berubah.” Kata Kyuhyun membuat Yongri tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya. Nama Siwon sangat berpengaruh padanya. Kyuhyun menyadari perubahan Yongri saat ia menyinggung nama Siwon.

“Sepertinya kau tidak nyaman jika kita membahas Siwon.” Ujar Kyuhyun terang-terangan.

“Kau mau kuliah?” Tanya Kyuhyun mengalihkan pembicaraan. Yongri menatap Kyuhyun dengan bingung.

“Aku tanya apa kau mau melanjutkan pendidikanmu ke jenjang perguruan tinggi, Yong?” Ulang Kyuhyun. Yongri masih menatap Kyuhyun dengan bingung. Kyuhyun menghela nafas panjang.

“Baiklah, mungkin ini terdengar sangat tiba-tiba untukmu. Aku pikir kau bisa melanjutkan sekolahmu saat ini. Kau bisa kuliah untuk mengisi waktu luangmu. Soal biaya, kau tidak perlu khawatir. Aku mampu membiayaimu walaupun kau tidak mendapatkan beasiswa. Aku sudah cukup terkenal sekarang.” Jelas Kyuhyun sembari menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

“Kuliah?” Gumam Yongri.

Tidak pernah terpikirkan untuk kuliah semenjak dirinya terjerat oleh Siwon. Yongri sudah mulai dapat menerima, bahwa pendidikan terakhir yang mampu dicapainya adalah SMA. Tetapi setelah mendapatkan tawaran yang begitu tiba-tiba dari Kyuhyun, Yongri menjadi sedikit antusias.

“Kau bisa memikirkannya dulu, Yong.” Kata Kyuhyun.

“Jika aku kuliah, aku benar-benar tidak membebanimu, oppa?” Tanya Yongri. Kyuhyun tersenyum dan langsung menggeleng. Ia mengusap kepala Yongri dengan sayang.

“Tentu saja tidak. Ya! Sudah aku katakan bahwa aku cukup terkenal sekarang. Uang yang aku kumpulkan juga sudah cukup banyak.” Jawab Kyuhyun.

“Aku mampu menghidupimu dan eommoni serta membiayai kuliahmu hingga selesai. Percaya padaku.” Lanjut Kyuhyun.

“Aku akan memikirkannya terlebih dahulu, oppa. Terima kasih banyak.” Kyuhyun mengangguk.

“Sekarang istirahatlah, aku tidak akan mengganggu lagi.” Janji Kyuhyun.

“Sebentar, oppa.” Yongri menghentikan Kyuhyun yang baru saja berjalan untuk meninggalkan kamarnya.

Yongri membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah map yang berisi surat cerainya. Ia sudah menandatangani surat itu saat di rumah sakit tadi. Yongri tidak mau menyimpan surat tersebut lebih lama. Karena ia takut pikirannya berubah dan membuat Siwon semakin sulit.

“Ini, bisakah kau kirimkan pada Siwon oppa?” Pinta Yongri.

Kyuhyun mengambil map tersebut dan segera membukanya. Ia memang sudah tau bahwa Yongri ingin bercerai, namun saat melihat apa yang ada di dalam map saat ini, Kyuhyun tidak bisa menutupi keterkejutannya.

“Yong, ini–“

“Aku mohon jangan bertanya apapun padaku, oppa. Kirimkan saja surat ini.” Suara Yongri terdengar memohon. Kyuhyun menutup map tersebut dan menatap Yongri.

“Kau benar-benar yakin akan hal ini? Kau mencintainya, Yong.”

“Aku ingin istirahat.” Yongri membalikkan badannya dan mendekati tempat tidur. Kyuhyun melihat gadis itu dengan pandangan putus asa.

“Aku harap kau tidak menyesal.” Kata Kyuhyun dan segera meninggalkan kamar Yongri.

Yongri kembali mengepalkan tangannya mendengar ucapan Kyuhyun. Ia pun mengharapkan hal yang sama seperti Kyuhyun. Tetapi sepertinya ia akan merasakan penyesalan seumur hidupnya.

“Aku merindukanmu, Siwon oppa.”

——

–To Be Continued–

 

HAI!

Happy reading!

BYE~

99 thoughts on “Painful Life – Part 18

  1. Thor, jgn bikin siwon dan yongri bercerai dong plis. Bener kata siwon, yongri egois. Harusnya dia bicarain dulu masalahnya sama siwon jgn lgs ambil keputusan sendiri. Aku sebel ih sm yongri di part ini. Yongri jg harus tau kl hyukjae ga perkosa dia, biar dia tau kl udah ngambil keputusan yg salah. Di saat siwon udah mulai sembuh dr luka lamanya, eh yongri malah nambah luka baru. Part ini bikin aku banjir air mata nih :(. Semoga part berikutnya ga lbh sedih lg ya thor

  2. Part ini bkin nyesek bnget,yongri mlah tdk mau mndengar pnjelasan siapapun yg kejadian sbnarnya tpi apa mungkin siwon mau tnda tangan di surat cerai mereka..

  3. daebak.
    kcwa ma sikap yong ri.
    ia terlalu egois,
    memikirkan perasaannya sndr.
    siwon jg sama sdh spertinya.
    yong ri memiliki pemikiran yg dangkal.
    ia berpikir dgn bercerai dr siwon, smwa mslh akan selesai.
    tp yg terjadi malah sebaliknya.
    mreka berdua sm2tersakiti

  4. bener2 emosi baca part ini smoga aja youngri ga menyesal dah minta cerai dri siwon,kenapa siwon ga blg aja sh klo hyukjae ga merkosa yeongri jd ga ada salah paham lagi,smga aja siwon ga akan tanda tangani surat percerainya…

  5. masalah nya makin rumit aja…
    di sini yongri salah paham. dia ga di aps2 in sama hyukjae…
    coba aja masalah nya di omong in baik2, pasti gak akan sampe berpisah kaya gini 😥 😥 😥

  6. segundah itukah yongri saat ini. melihat kedua choi ini sungguh pilu. semoga perceraian ini akan mempertemukan mereka lagi. dan bisa mengobati luka dihati mereka.

    aku selalu mendukung 2choi. 😭😭😭😭😭😭

  7. Yongri yang beneran itu 😭😭 jangan minta cerai emang kamu sanggup wkwkwk
    Kasihan Siwon juga sampai nangis yaampun 😢😢

  8. Jangan sampe mreka bener bener bercerai.. ahh si yong keras kepala sekali kasian siwon baru juga mau sembuh dr traumanya. Semoga siwon ga ttd surat cerainya dah 😀

  9. ahh~ kehidupan rumah tangga mereka kenapa jadi begini??? gua takut terjadi sesuatu ama siwon kalo sampai dia bener” cerai ama yongri. semoga mereka berdua, terutama yongri segera sadar kalo mereka saling membutuhkan satu sama lain.

  10. Aduh yongri kmu jngan egois dong, siwon jg sakit tau.pleases thor jngan sampai yongri am siwon pisah. Semoga dpart selanjutnya ad keajaiban.

  11. Iiiishh ini couple benar2 egois…
    seharusnya di tengah duka seperti ini harus ada keterbukaan diantara pasangan. bukanya saling menutup diri. Siwon hrsnya bicara apa yg di rasakannya begitu juga Yongri harus bicara kpd Siwon apa yg di rasakannya. bukannya malah berpisah,iya sih didlm sebuah keluarga anak yg diharapkan tetapi pd saat luka belum kering seperti yg mereka rasakn sekarang berpisah bukan jln yg terbaik malah menambah luka/trauma yg lain. dlm situasi spt ini Yongri dan Siwon hrsnya saling terbuka,berbagi duka menangis bersama dan saling menguatkan itulah yg mesti di lakukan oleh pasangan yg sedang berduka… maka jln keluar unt masalah yg mereka hadapi akan ada penyelesaiannya…
    Sorry komennya panjang

  12. makkkkkkk eonnieee ini kenapa jadi begini hubungan yongri sama siwon???? 😭😭😭😭 jangannnn jangannnn sampai berceraiiiii hiksssss tega bngt siii yongri,coba yongri ngomong baik” sama siwon apa yg dia rasain,pasti yongri ga akan salah paham kalo dia sebenarnya ga di perkosa,hiks knp siwon mau ajh bikin surat cerai issssshhhh coba kalo udah gini mau gmn dah????
    ahhh ga mau tau eonnie pokoknya mereka ga boleh ceraiiii titikkkk *maksa 😁 ahhhhh dakdigduhser bacanya di tunggulah kelanjutannya semangat terus eonnn

  13. makkkkkkk eonnieee ini kenapa jadi begini hubungan yongri sama siwon???? 😭😭😭😭 jangannnn jangannnn sampai berceraiiiii hiksssss tega bngt siii yongri,coba yongri ngomong baik” sama siwon apa yg dia rasain,pasti yongri ga akan salah paham kalo dia sebenarnya ga di perkosa,hiks knp siwon mau ajh bikin surat cerai issssshhhh coba kalo udah gini mau gmn dah????
    ahhh ga mau tau eonnie pokoknya mereka ga boleh ceraiiii titikkkk *maksa 😁 ahhhhh dakdigduhser bacanya di tunggulah kelanjutannya semangat terus eonnn hihi

  14. Aku enggak suka part ini kak, sedih sampe ujung 😥 Mereka bener-bener pisah? Seolah ingin melindungi yang lain, tapi sama-sama menderita, sama-sama tersiksa, sama-sama ngorbanin perasaan masing-masing 😥 😥 Jadi benci sama Hyukjae ihhh sumpah >.<

  15. apa mereka bener bener akan bercerai??
    apa yongri gak akan merubah pendiriannya
    apa isi benda yg diberi ke kyuhyun?? surat cerai yg udah di ttd yongri kah? atau berisi hal lain?
    jng berpisahlah. apa semua masalah akan slesei dng berpisah walau dinyatakan sulit hamil pasti ada cara lain untuk bisa mmiliki anak
    beneran harus cerai??

  16. Sama2 sakit.. yg mungkin ketika mereka bersatu kesakitan itu bisa pelan2 memudar.. tapi mereka masing2 sibuk sama pikirannya… pikiran ego nya masing2.. hiks.. sedih bgt summpah 😢
    .
    Aku berharap Kyu ga pernah ngasih surat cerai ke siwon.. kyu yg nyelametin hubungan WonRi ..

  17. Nyesek banget.! Kesel sama sikapnya yongri, asli bikin naik darah.! Bagaimana mungkin dia bisa berpikir sedangkal itu:-( Aishh aku jadi kasian sama siwon oppa nya:-( aku lebih sebel sama kyuhyun dan ibunya siwon. Melihat mereka yang seperti gak mau mempertahanin hubungan 2choi ini, bikin aku makin darah tinggi:3 jaga siwon oppa ya thorr, aku sebel sama yongri:x nyesek banget T.T

  18. apa sih yongri mikir kalau dia cerai dengan siwon. siwon akan bahagia gitu.. ya enggak lah.. sama kaya kamu yg gak bahagia pisah sama dia itu juga yg dia rasa in yongri..

  19. Sumpah gk kuaddd bacanyaa 😭😭 jadi ikutan sedihh gini,,, padahal keduanya masih sama2 mencintai satu sama lain:( oh god knp jadi kaya gini 😭😭😭😭😭 fiks aku sedih bgt.

Leave a reply to sarivanny Cancel reply